jpnn.com, PRANCIS - Petenis putri peringkat 2 dunia versi WTA, Naomi Osaka terancam sanksi yang cukup berat.
Petenis asal Jepang ini terancam di diskualifikasi dari French Open, setelah di denda sebesar USD 15 ribu atau sekitar Rp 214 juta.
BACA JUGA: Membanggakan, Nama Indonesia Terpampang di Pengumuman Resmi MotoGP
Penyebabnya ternyata cukup sepele, lantaran menolak menghadiri konferensi pers setelah pertandingan.
Osaka pada pekan sebelumnya memutuskan tidak menghadapi awak media dalam sesi konferensi pers turnamen Grand Slam tanah liat di Paris, karena alasan kesehatan mental.
BACA JUGA: Izin Sudah Terbit, Liga 1 dan 2 Bisa Segera Digelar
Keputusan tersebut dikeluarkan oleh dewan direksi Grand Slam, menyikapi keputusan petenis Jepang yang dinilai menyalahi kewajiban peserta.
"Kami telah menasihati Naomi Osaka bahwa jika dia terus mengabaikan kewajiban medianya selama turnamen ini, maka dia akan menghadapi kemungkinan konsekuensi lebih jauh melanggar kode etik," tulis dewan direksi Grand Slam seperti dikutip Reuters, Senin (31/5).
BACA JUGA: Ganda Putri PB Djarum ini Keren, Bawa Pulang Gelar Juara Austrian Open
"Seperti yang diperkirakan, pelanggaran berulang memicu sanksi yang lebih keras dan investigasi pelanggaran besar yang bisa mengakibatkan denda yang lebih besar dan penangguhan keikutsertaan Grand Slam lainnya."
Dewan mengingatkan Osaka, bahwa peserta berkewajiban mematuhi peraturan Grand Slam, termasuk tanggung jawab para petenis untuk terlibat dengan media apa pun hasil pertandingan mereka.
Namun, mereka juga menambahkan, kesehatan mental para petenis yang berkompetisi dalam Grand Slam dan tingkat tur adalah yang paling penting.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang