Petinggi NasDem Ditangkap karena Pesta Sabu Terancam Dipecat

Minggu, 12 Juli 2015 – 14:19 WIB

jpnn.com - PETINGGI Partai NasDem Kabupaten Gowa, Abdul Rahman terancam dipecat dari partainya karena kasus narkoba..

Juru bicara Partai NasDem Sulsel (Sulsel), Rudianto Lallo, mengaku sudah menerima informasi perihal penangkapan Abdul Rahman yang kepergok pesta sabu. Ia juga mengatakan pihaknya menyiapkan sanksi tegas untuk Abdul, jika terbukti terlibat tindak pidana narkotika.

BACA JUGA: Garuda Imbau Calon Penumpang ke Denpasar Segera Ubah Reservasi Tiket

“Kami akan melakukan langkah tegas berupa pemecatan bila memang terbukti. Kami tidak akan toleransi kader yang terlibat tindak pidana narkotika dan korupsi,” ucap Rudianto.

Pihaknya kata Rudianto, masih menunggu perkembangan pengusutan kasus narkotika yang ditangani Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini.

BACA JUGA: Waduh, Bandara Ngurah Rai Ditutup Lagi

Sebelumnya, Abdul ditangkap bersama tiga rekannya saat pesta sabu di rumah rekannya, Muhammad Asfan di Jalan Katangka Lorong III, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu dini hari, 11 Juli sekitar pukul 00.10 Wita. Pengungkapan kasus itu bermula dari laporan masyarakat dan pengejaran terhadap Asfan yang ternyata terlibat kejahatan lain.

Bersama Abdul dan Asfan, Kepolisian mencokok Hermanto dan Marzuki. Polisi semula hanya mengejar Asfan yang terlibat kasus penganiayaan.

BACA JUGA: Dua Kapal Disiapkan Angkut Ribuan Pemudik ke Pulau Enggano

“Dalam penggerebekan itu, memang benar kami turut mengamankan Wakil Ketua Nasdem Gowa berinisial AR,” kata Kepala Polsek Rappocini, Ajun Komisaris Muari.

Polisi menemukan satu sachet kristal bening yang diduga sabu, sebuah alat isap alias bong dan sebuah korek api. Latar belakang ketiga rekan Abdul yang ditangkap yakni buruh (Marzuki) dan karyawan swasta (Hermanto dan Asfan).

Pemeriksaan awal berhasil mengungkap keterangan yang mengakui bahwa serbuk haram itu didapatkan Marzuki dari seseorang bernama Ardi di Jalan Sapiria, Makassar. Kepolisian melakukan pengembangan dan berhasil membekuk empat orang lagi. Mereka adalah buruh dan pengangguran yakni Sapri, Saharuddin, Adi M dan Winayu Pradana Saputra. Adapun, Ardi tak ada di lokasi saat penggerebekan.(ril/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... GRATIS! Pos Kesehatan 24 Jam Disiagakan untuk Pemudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler