jpnn.com, JAKARTA - Petinggi partai koalisi pendukung Jokowi menyusun visi misi dengan meminta masukan dari sejumlah ormas, termasuk FPI (Front Pembela Islam).
Dokumen visi misi itu nantinya ikut disertakan saat pendaftaran pasangan capres – cawapres di KPU.
BACA JUGA: NasDem Anggap Koalisi Jokowi Lebih Maju ketimbang Prabowo
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan pihak koalisi Jokowi akan mendatangi ormas keagamaan untuk penyusunan visi dan misi. Di antaranya berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Muhammadiyah.
"Kesempatan penyusunan visi dan misi akan mendatangi ke semua ormas keagamaan," ujar Arsul di Jalan Cemara, Jakarta, Senin (6/8) malam.
BACA JUGA: Masalahnya di Pak SBY Sendiri, Rakyat Tahu Itu
Selain tiga ormas tersebut, imbuh anggota Komisi III DPR itu, partai koalisi Jokowi juga akan berdialog dengan petinggi FPI. Hal itu dilakukan tak lain untuk mendapat masukan ormas yang dinakhodai oleh Habib Rizieq Shihab tersebut.
"Misalnya tadi juga sepakat mendengar dari teman-teman FPI dan sebagainya," katanya.
BACA JUGA: SBY Sebut Megawati Jadi Perintang, Begini Ceritanya
Tidak hanya dari ormas Islam, masukan juga diharapkan dari ormas keagamaan lainnya, seperti Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
BACA JUGA: Ini Struktur Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2019
Di samping dari ormas, struktur dari visi misi Jokowi itu tetap ada dari masing-masing parpol koalisi. Dari PPP misalnya mengusulkan adanya program-program yang terus memperkuat Islam. Mulai dari pengembangan pesantren dan pembentukan lembaga-lembaga agama Islam.
"PPP memasukan tentang lembaga pendidikan dan pesantren, dan ada memasukkan pemberdayaan wakaf," pungkasnya. (gwn/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak SBY Terlalu Perasa, Berlebihan Menafsirkan Fakta
Redaktur : Tim Redaksi