jpnn.com - WASHINGTON - Sebuah petisi online mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menerima lebih banyak pengungsi Syria. Bahkan petisi tersebut meminta AS untuk mencabut batas kuota pengungsi Syria, pada Senin (7/9) lalu. ââ¬â¹
Sebanyak 1.100 orang telah menandatangani petisi di MoveOn.org tersebut.
BACA JUGA: NGERI... Badai Pasir Tebal Melanda Timur Tengah Tewaskan 8 Orang
"Kita telah mengambil bagian dalam menciptakan masalah. Mari ambil bagian untuk bertanggung jawab pada tindakan kita," ujar Keb Buchanan, salah seorang yang menandatangani petisi tersebut. Orang-orang yang tanda tangan itu adalah yang bersedia menyisihkan sebagian ruangan di rumah mereka untuk para pengungsi.
Hal senada diungkapkan Tiongkok. Ungkapan tersebut memang tidak secara langsung, melainkan melalui media corong pemerintah. Xinhua menuliskan bahwa AS harus ambil bagian dalam mengatasi krisis pengungsi di Eropa. Sebab, kebijakan Negeri Paman Sam pada negara-negara Timur Tengah secara langsung maupun tidak langsung telah mengakibatkan kekacauan dan membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal.
BACA JUGA: Ratu Elizabeth Pemerintah yang Paling Lama Bertakhta
"AS telah membuat intervensi secara langsung maupun tak langsung untuk menggulingkan Saddam Hussein di Iraq, Moamar Kadhafi di Libya, dan Hosni Mubarak di Mesir,'' papar Xinhua. ''Perang dan kekerasan di wilayah tersebut mengacu pada kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah,'' tambahnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama memang tengah mengajukan penambahan kuota untuk pengungsi Syria. Selama ini, AS menyediakan kuota untuk 1.500 pengungsi Syria. Nah, rencananya, Obama menambah 5 ribu orang lagi.
BACA JUGA: Pesulap Ekstrem Ini Nyaris Tewas saat Dikubur Hidup-Hidup
Kelompok peduli pengungsi meminta angka yang lebih tinggi. Yaitu, AS dituntut memperbolehkan masuk 65 ribu penduduk Syria. Angka itu didukung 14 senator dari Partai Demokrat dan kandidat presiden dari Demokrat Martin O'Malley. (USA Today/IBI Times/Breitbart/sha/c6/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat! Lydia Sebastian Dinyatakan Lebih Pintar dari Einstein dan Hawking
Redaktur : Tim Redaksi