jpnn.com, JAKARTA - Petugas memotong rumput di TPU Karet Bivak sembari membawa bendera Merah Putih. Hal itu dilakukan dalam rangka sambut HUT ke-75 RI.
Kepala TPU Karet Bivak Saiman mengatakan ide tersebut muncul akibat pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Melihat Foto Ini jadi Merinding
Jika biasanya untuk merayakan kemerdekaan para petugas di TPU itu melakukan perlombaan, maka tahun ini untuk menghidupkan nuansa kemerdekaan para petugas PJLP pemangkas rumput menggendong bendera Merah Putih seraya memangkas rumput-rumput di TPU itu untuk pemeliharaan.
"Jadi hal itu memang baru ya. Kalau biasanya kami adakan lomba-lomba untuk merayakan kemerdekaan. Nah karena COVID-19 ya kami kan harus menaati protokol kesehatan. Jadi ya ini siasat para PJLP untuk menghadirkan dan merayakan kemerdekaan di TPU Karet Bivak," ujar Saiman saat dihubungi, Senin (17/8).
BACA JUGA: Aksi Kopassus di Sungai Ciliwung dalam Rangka HUT RI, Merdeka!
Saiman mengatakan petugas yang menggendong bendera seraya bertugas itu berjumlah 11 orang.
Dimulai pada hari Kamis (14/8) bersamaan dengan perayaan hari pramuka hingga Selasa (18/8), para PJLP itu melakukan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 75 RI sembari menggendong Bendera Kebangsaan RI itu.
Diharapkan dengan adanya nuansa perayaan Kemerdekaan RI, para petugas di TPU Karet Bivak dapat terus merasakan semangat nasionalisme di usia Indonesia yang menginjak 75 tahun itu.
"Itu terlihat sederhana, tapi ya membekas juga untuk kami. Dapat menghadirkan nuansa Perayaan Kemerdekaan Indonesia di TPU," ujar Saiman.
Selain menggendong bendera, dengan memanfaatkan teknologi para petugas PJLP di TPU Karet Bivak juga merayakan HUT ke-75 RI dengan mengadakan kompetisi virtual.
"Jadi kami juga ikut lomba virtual, masing-masing unit itu kan ada banyak ada PJLP penggali kubur, PJLP pembabat yang pangkas rumput, PJLP kebersihan, hingga keamanan. Mereka masing-masing kita minta bikin video kreatif tema Kemerdekaan. Nah itu enggak cuma di TPU Karet Bivak, tapi juga dengan TPU Pasar Baru yang masuk ke TPU zona 1," ujar Saiman. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti