jpnn.com, SIDOARJO - Ali Machmudin, salah satu anggota tim pengamanan Lapas Kelas I Surabaya (Porong) ditemukan meninggal saat berjaga di menara.
Dia diduga sakit hingga mengembuskan napas saat bertugas. Saat berjaga di menara, Ali tidak sendiri.
BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Besi
Seorang petugas lapas, Varis Simbah Putra Fariandra, bersamanya di menara 7 penjara. Saat tiba di menara, Ali tidak mengeluhkan apa-apa.
Pada malam hari, dia mengaku tidak enak badan. Tapi, dia tetap jaga di menara.
BACA JUGA: Tewas di Pinggir Jalan, Rina Diduga Dicekik Mantan Kekasih
Sekitar pukul 22.30, Ali tidur di kursi menara. Pukul 04.30, Varis membangunkan Ali. Tapi, tak ada respons.
Hingga menjelang pukul 07.00, Ali kembali dibangunkan. Tetap tak bereaksi. Saat diperiksa, dia telah tiada.
BACA JUGA: Anak Punk Ditemukan dengan Luka Tusukan
Varis melaporkan kejadian tersebut. Pukul 07.30, jenazah Ali dievakuasi dari menara. Proses evakuasinya cukup sulit.
Sebab, ketinggian menara mencapai 6 meter. Jenazah lantas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong.
Ali dikenal sebagai seorang pekerja keras. Pria 43 tahun itu taat. Tiap kali berjaga, dia tak pernah meninggalkan tempat.
"Almarhum petugas yang memiliki dedikasi tinggi," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Surabaya (Porong) Taufik Rachman.
Sementara itu, keluarga korban tampak berduka. Ditemui di kediamannya di kawasan Jalan Demak Jaya, Darmi, ibu Ali, cukup terpukul.
Hanya, Erna, adik Ali, pernah mendapat mimpi yang cukup aneh. Erna bermimpi Darmi memasak banyak makanan.
"Ibuk kok masak akeh opo'o yo," ujar Darmi menirukan pernyataan Erna.
Surip, paman Ali, menuturkan, keponakannya itu pekerja keras. "Kalau selesai kerja dari lapas, narik odong-odong. Karena kerja sif, jadi ada waktu untuk narik odong-odong," katanya. (may/puj/c17/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Mendadak Meninggal di Dekat Kafe
Redaktur & Reporter : Natalia