Peugeot Lirik Pasar Luar Pulau Jawa

Selasa, 10 Juli 2012 – 01:48 WIB

SURABAYA - Pertumbuhan ekonomi luar Jawa yang tinggi berdampak pada pendapatan perkapita penduduk. Ini yang membuat kebutuhan barang-barang non premier tinggi. Salah satunya, kendaraan roda empat. Kondisi itu melatarbelakangi PT Astra International-Peugeot (AIP), agen pemegang merek, ekspansi di luar Jawa

Chief Executive Officer (CEO) PT AIP, Constantinus Herlijoso mengatakan daerah yang menjadi incarannya adalah Kalimantan. Karena itu, mereka berencana membuka satu outlet di Pulau Borneo itu."Sekarang, sudah ada dua showroom. Di Banjarmasin dan Balikpapan," ungkapnya usai memperkenalkan The New Peugeot 408 di Ciputra World Surabaya, Senin (9/7).

Sampai saat ini, AIP telah memiliki 11 gerai yang sebagian besar di Jawa. Pada semester kedua mereka akan membuka dua gerai satu. Investasi untuk membuka satu gerai dibutuhkan sekitar Rp 3 miliar." Selain Kalimantan, di Jawa. Tapi, saya belum bisa sebut daerahnya," tuturnya.

Sedangkan, penjualan sampai semester pertama ini AIP membukukan 160 unit. Proyeksi hingga akhir tahun adalah 300 mobil atau naik 60 persen banding 2011.

Salah satu strategi mencapai target adalah mendatangkan varian-varian baru. Contohnya, New Peugeot 408. Padahal, pasar mobil sedan medium di dalam negeri tidak besar. Untuk lebih memperkuat pasarnya di kelas itu, Peugeot kembali memperkenalkan sedan terbarunya dengan dua pilihan kapasitas mesin 1.600 cc dan 2.000 cc.

Herlijoso mengatakan, sejatinya pasar sedan medium di Indonesia rata-rata kurang dari 2 persen dari total penjualan mobil di dalam negeri. Bahkan, seiring dengan tren penjualan, tahun ini segmen ini juga akan turun sekitar 3-4 persen dibanding tahun lalu.

Salah satu penyebabnya adalah penetrasi mobil hatchback di pasar kian dalam. "Namun pasar sedan medium tidak akan habis karena terdapat konsumen yang loyal," katanya.

Meski, ia tak berani menargetkan penjualan sedan terbarunya itu. Namun, dia optimistis jatah Peugeot 408 sekitar 60 unit setiap bulan untuk Indonesia yang didatangkan dari pabrik di Malaysia itu akan terserap konsumen. (dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SCTV Dapat Utangan Rp 250 M dari Induk Usaha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler