Sekretaris Perusahaan PGN Ridha Abadi menjelaskan, selama ini Kufpec Indonesia memegang 25 persen participating interest pada blok Ujung Pangkah PSC. Blok Ujung Pangkah sendiri berada di laut jawa bagian timur daerah Pulau Madura, dan berjarak 50 kilometer dari pusat industri di Surabaya.
"Nilai transaksinya cukup besar mencapai USD 265 juta (sekitar Rp 2,63 triliun)," ungkapnya kemarin (25/6).
Dalam aksi korporasi itu, ia menerangkan, PT Saka Energi Indonesia menandatangani surat akuisisi, dengan cara membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company K.S.C (Closed) pada Kufpec Pangkah. "Prosesnya kami langsungkan di Belanda," paparnya.
Ia mengatakan, dengan adanya akuisisi Blok Ujung Pangkah, maka pihaknya optimistis pasokan gas PGN dalam jangka panjang dapat melayani pelanggan PGN yang memang mayoritas datang dari sektor industri.
"Ini juga sekaligus peluang PGN di sisi hulu. Karena itu kami melakukan penyertaan kepemilikan pada lapangan migas yang potensial untuk memperkuar portofolio bisnis energi kami," jelasnya.
Sementara itu, performa PGN sepanjang kuartal pertama 2013 cukup moncer. PGN mencatatkan net revenue sebesar USD 731,1 juta, atau meningkat 25 persen dari USD 583,2 juta pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Sementara laba bruto perseroan mencapai USD 359,39 juta, atau naik 0,04 persen dari USD 359,23 juta yoy. Laba operasional PGN tercatat sebesar USD 272,4 juta.
"Posisi EBITDA kami juga naik dari USD 314,5 juta dari USD 331,6 juta. Sedangkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk stabil di angka USD 265,3 juta dari USD 275,9 juta yoy," tandasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Indonesia Borong Empat Penghargaan Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi