PGN Garap Sektor Infrastruktur

Sabtu, 10 Juni 2017 – 01:41 WIB
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan rutin dan pengecatan terhadap pipa gas yang melintasi Kanal Banjir Barat (KBB) di wilayah Karet Bivak, Jakarta, Kamis (11/8). PGN menargetkan satu juta sambungan distribusi gas rumah tangga yang dimulai pada tahun ini. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi :

jpnn.com, SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus melakukan penetrasi penggunaan gas bumi ke berbagai sektor di Indonesia.

Setelah menggarap sektor rumah susun (rusun) untuk kalangan usaha menengah ke bawah, PGN melakukan penggunaan gas dalam bidang penguatan infrastruktur penunjang, produksi pangan, hingga infrastruktur energi.

BACA JUGA: PGN Buka Bersama Para Sopir Bajaj Gas

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, dalam bidang infrastruktur PGN akan melakukan penyediaan lahan untuk pembangunan pipa gas bumi PGN.

Salah satunya dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta (PUJT) II yang dianggap mencakup berbagai wilayah dapat dioptimalkan dalam pengembangan infrastruktur pipa gas bumi.

BACA JUGA: Pelanggan Domestik PGN Capai 168.973

”Sehingga ke depan kami mempercepat PGN dalam membangun infrasturktur gas bumi,” kata Jobi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (9/6).

Jobi menjelaskan, saat ini PJT II memiliki banyak proyek pembangunan infrastruktur pipa air minum.

BACA JUGA: PGN Bagikan Dividen Rp 1,82 triliun 

Dengan adanya pembangunan infrastruktur tersebut, PGN yang memiliki kompetensi dalam pembangunan infrastruktur pipa gas, bisa mendukung proyek-proyek tersebut.

”Bahkan saat ini PJT II memiliki produksi air minum. Bagaimana PJT II bisa memasok kebutuhan air minum kantor-kantor PGN yang ada di 19 kota di 12 provinsi/kabupaten,” ungkap Jobi.

Sementara itu, Direktur PJT II Djoko Saputro mengatakan bentuk sinergi antara BUMN dan dukungan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rencananya, ruang lingkup kerja sama kedua BUMN tersebut di antaranya meliputi, sinergi penyediaan energi, sinergi pengelolaan infrastruktur, sinergi pengembangan bisnis, sinergi pengembangan wilayah, dan sinergi lainnya.

”Dengan adanya sinergi antara PGN dan PJT II maka penguatan ketahanan pangan dan energi akan dapat diimplementasikan oleh BUMN,” kata Djoko.

Sedangkan PJT II melakukan pengelolaan dan pengembangan di bidang sumber daya air mulai dari irigasi untuk lahan pertanian masyarakat, penyediaan air baku untuk pengolahan air bersih, pariwisata air, sampai kepada penyediaan energi berbasis PLTA. (han/hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PGN Kini Punya Dirut Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler