jpnn.com - JAKARTA--Pernyataan serta kritikan yang dilontarkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo terkait masalah honorer kategori dua (K2), membuat panas kuping anggota Komisi II DPR Bambang Riyanto. Politikus Partai Gerindra itu minta PGRI jangan ikut campur masalah honorer K2.
"Saya sarankan PGRI duduk manis saja, jangan campuri urusan honorer K2. Karena ini bukan ranah mereka," tegas Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR RI kepada JPNN, Minggu (22/11).
BACA JUGA: Woww.. Menteri Susi Bikin Spa di Kantornya
Dia menyebutkan, pernyataan Ketum PB PGRI malah membuat masalah semakin keruh. Padahal yang membuat keputusan bukan PGRI, melainkan eksekutif dan legislatif.
"Ketua PGRI mendingan urusin anggota guru PNS-nya saja. PGRI tidak tahu persis masalah honorer K2. Ketua PGRI-nya kan anggota DPD juga, mana kerjanya DPD dalam memperjuangkan honorer K2? Jadi jangan asal kecam saja," kritik politikus Gerindra ini.
BACA JUGA: Pesan Anggota Komisi II untuk Yuddy: Ingat ya, Janji adalah Utang
Dalam berbagai kesempatan Ketum PB PGRI Sulistiyo selalu mempertanyakan hilangnya anggaran honorer K2 dalam APBN 2016. Sulistiyo yang juga anggota Komite III DPD RI mengatakan, pemerintah dan DPR tidak sepenuh hati memperjuangkah honorer K2. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Jusuf Kalla: Mungkin Ini Balas Dendam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritikan Pedas Jusuf Kalla untuk HMI
Redaktur : Tim Redaksi