JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persautan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistyo berharap, besarnya anggaran tunjangan profesi (TPP) bagi guru tahun ini diikuti dengan perbaikan sistem pencairan. Menurutnya, tak semestinya TPP justru menegndap di rekening Pemda.
Sulistyo menyatakan, pemerintah juga harus menjamin bahwa TPP itu cair secepatnya dan tanpa potongan. "Jadi harus bisa menjamin pencairan tepat waktu dan jumlah," katanya, Selasa (1/1).
Ditambahkannya pula, besarnya TPP untuk guru tahun ini yang mencapai Rp 43 triliun harus bisa mendongkrak guru untuk meningkatkan profesionalitasnya. "Jangan dikira hanya untuk kesejahteraan saja," ujar Sulisyto.
Dengan kondisi ini, Sulistyo mengatakan guru penerima TPP wajib hukumnya selalu meningkatkan kinerja mereka. Di antaranya adalah, harus lebih semangat belajar, disiplin, tanggung jawab, motivasi, dan tertib dalam mengajar.
"Peningkatan ini tidak perlu langsung drastis. Intinya harus naik," pungkas dia. (wan)
Sulistyo menyatakan, pemerintah juga harus menjamin bahwa TPP itu cair secepatnya dan tanpa potongan. "Jadi harus bisa menjamin pencairan tepat waktu dan jumlah," katanya, Selasa (1/1).
Ditambahkannya pula, besarnya TPP untuk guru tahun ini yang mencapai Rp 43 triliun harus bisa mendongkrak guru untuk meningkatkan profesionalitasnya. "Jangan dikira hanya untuk kesejahteraan saja," ujar Sulisyto.
Dengan kondisi ini, Sulistyo mengatakan guru penerima TPP wajib hukumnya selalu meningkatkan kinerja mereka. Di antaranya adalah, harus lebih semangat belajar, disiplin, tanggung jawab, motivasi, dan tertib dalam mengajar.
"Peningkatan ini tidak perlu langsung drastis. Intinya harus naik," pungkas dia. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Uji Publik Kurikulum Baru Segera Digodok
Redaktur : Tim Redaksi