BATAM - Pheng Zen Ling, 23, terkapar tak sadarkan di RSOB-BP Batam, di Sekupang, Minggu (6/1) siang. Warga Jodoh ini menderika luka tusuk bagian perut kanannya setelah ditikam seorang pria mabuk.
Dari informasi yang diperoleh, penikaman itu berawal ketika Pheng dan temannya baru pulang bermalam mingguan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sebelum sampai di rumahnya, Pheng dipanggil segerombolan pria tak dikenal untuk minum bersama.
Tawaran minum bersama itu pun diterima oleh Pheng dan temannya. Sedang asyik minum, ternyata minuman tersebut habis. Sekumpulan pria itu pun meminta uang kepada Pheng dan temannya.
Namun saat Pheng mengaku tak punya uang, mereka marah. Sempat terjadi perang mulut hingga akhirnya perut Pheng ditusuk benda tajam.
Tusukan itu membuat Pheng jatuh bersimbah darah. Mengetahui Pheng terjatuh, sekumpulan pria itu langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Sementara Pheng segera dilarikan oleh teman-temannya ke rumah sakit Budi Kemulian sekitar pukul 04.00 WIB. Ternyata saat sampai di RSBK, salah satu perawat mengatakan ruangan untuk perawatan penuh sehingga Pheng dibawa ke RSOB.
Salah satu kolega Pheng yang bernama Yan mengaku tidak tahu awal peristiwa penusukan itu. "Kita tak tahu seperti apa kejadiannya. Kita baru tahu tadi pagi kalau Pheng Zen dirawat disini," ujar pria itu sambil berlalu pergi.
Sementara Humas RSBP Batam, Faisal membenarkan bahwa mereka tengah menanggani salah satu korban penikaman yang terjadi di daerah Jodoh. "Benar disini ada korban penikaman. Kita menerima korban yang sebelumnya sempat dirawat di RSBK. Sampai disini sekitar pukul 08.30 WIB," terang Faisal.
Menurutnya, kondisi korban mulai sedikit membaik setelah mendapat perawatan dari dokter di UGD. "Waktu dibawa ke sini kondisinya sangat lemah karena kurang mendapat penangganan. Rencananya pasien akan kita operasi siang ini, itu pun setelah disetujui oleh keluarganya di Kalimantan," pungkas Faisal. (she/jpnn)
Dari informasi yang diperoleh, penikaman itu berawal ketika Pheng dan temannya baru pulang bermalam mingguan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sebelum sampai di rumahnya, Pheng dipanggil segerombolan pria tak dikenal untuk minum bersama.
Tawaran minum bersama itu pun diterima oleh Pheng dan temannya. Sedang asyik minum, ternyata minuman tersebut habis. Sekumpulan pria itu pun meminta uang kepada Pheng dan temannya.
Namun saat Pheng mengaku tak punya uang, mereka marah. Sempat terjadi perang mulut hingga akhirnya perut Pheng ditusuk benda tajam.
Tusukan itu membuat Pheng jatuh bersimbah darah. Mengetahui Pheng terjatuh, sekumpulan pria itu langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Sementara Pheng segera dilarikan oleh teman-temannya ke rumah sakit Budi Kemulian sekitar pukul 04.00 WIB. Ternyata saat sampai di RSBK, salah satu perawat mengatakan ruangan untuk perawatan penuh sehingga Pheng dibawa ke RSOB.
Salah satu kolega Pheng yang bernama Yan mengaku tidak tahu awal peristiwa penusukan itu. "Kita tak tahu seperti apa kejadiannya. Kita baru tahu tadi pagi kalau Pheng Zen dirawat disini," ujar pria itu sambil berlalu pergi.
Sementara Humas RSBP Batam, Faisal membenarkan bahwa mereka tengah menanggani salah satu korban penikaman yang terjadi di daerah Jodoh. "Benar disini ada korban penikaman. Kita menerima korban yang sebelumnya sempat dirawat di RSBK. Sampai disini sekitar pukul 08.30 WIB," terang Faisal.
Menurutnya, kondisi korban mulai sedikit membaik setelah mendapat perawatan dari dokter di UGD. "Waktu dibawa ke sini kondisinya sangat lemah karena kurang mendapat penangganan. Rencananya pasien akan kita operasi siang ini, itu pun setelah disetujui oleh keluarganya di Kalimantan," pungkas Faisal. (she/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Truk, Maling Gasak 60 Tabung Gas
Redaktur : Tim Redaksi