MANILA—Ketegangan di Laut China Selatan semakin memanas. Angkatan Laut Philipina, Kamis (12/4) mengirimkan kapal perang tambahan ke kawasan tersebut sebagai reaksi atas dua kapal China yang menghalangi upaya Manila menangkap nelayan yang diduga mencuri ikan dan karang di Scarborough Shoal, gugusan pulau karang di barat laut Philipina, beberapa hari lalu.
Kapal perang kedua ini akan membantu sebuah kapal perang terbesar yang telah dikirim Philipina ke kawasan yang diperebutkan dengan China itu.
‘’Ini (kapal perang) akan mem back-up (pengamanan) di kawasan itu,’’ ujar wakil kepala angkatan laut Philpina, Admiral Alexander Pama, sebagaimana dikutip Philippine Daily Inquirer, Kamis (12/4).
Seperti diketahui, ketegangan terbaru ini berawal dari penemuan sejumlah kapal nelayan China oleh penjaga pantai Philipina tengah menangkap ikan di kawasan tersebut pada Minggu (10/4).
Namun ketegangan muncul beberapa hari kemudian saat upaya penangkapan para nelayan tersebut mendapat perlawanan dari negeri Tirai Bambu. Dua kapal China muncul memberikan perlindungan karena merasa para nelayan itu berada dalam laut milik mereka.
Namun demikian meski kapal perang telah dikerahkan, juru bicara hubungan luar negeri Philipina, Raul Hernandez mengatakan pihaknya tetap mengedepankan upaya diplomatik dalam penyelesaian ketegangan itu.
“Yang lebih penting adalah kami berbicara dengan mereka untuk mendapatkan solusi secara diplomasi. Solusi diplomatik akan lebih baik dan mungkin dilakukan,’’ ujarnya kepada wartawan sebagaimana dikutip BBC.
Perebutan sejumlah gugusan kepulauan karang di laut China selatan kini menjadi ancaman bagi kondisi keamanan kawasan ini. China bersitegang dengan sejumlah negara yang merasa memiliki kempuluan itu seperti Taiwan, Vietnam, Malaysia dan Brunei yang memiliki hak langsung terhadap perairan di kawasan tersebut.
Pihak China sendiri merasa, dalam kasus tersebut Phlipina telah ‘’melecehkan’’ para nelayan yang menangkap ikan di perairan milik China. Karena itu Beijing, meminta China menarik armada militernya dari kawasan sengketa tersebut.
‘’Kami mendesak pihak Philipina...tidak menciptakan masalah baru dan menciptakan (gangguan) hubungan persahabatan kedua negara,’’ kata Juru Bicara Menteri Luar Negeri China Liu Weimin.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Bali, President WAN-IFRA Serasa di India
Redaktur : Tim Redaksi