jpnn.com, BARCELONA - Status sebagai pemain termahal dalam sejarah Barcelona belum membuat Philippe Coutinho menjadi pemain kesayangan fan Barca. Pada jornada ke-33 La Liga kontra Real Sociedad, Minggu (21/4) kemarin, pemain berjuluk The Little Magician itu belum mendapat respek dari suporter.
Coutinho mendapat siulan dari sebagian Barcelonistas yang ada di Camp Nou ketika menggantikan Ousmane Dembele pada menit ke-72. Memang sebagian lainnya menyambut memberi aplaus.
BACA JUGA: Liverpool Kembali ke Puncak, Cek Klasemen dan Jadwal Sisa 2 Tim Papan Atas
Usut-punya usut, sebagian Barcelonistas yang menerornya itu masih kesal dengan selebrasi Coutinho ketika mencetak gol pemungkas Barca ke gawang Manchester United pada leg kedua perempat final Liga Champions (17/4). Kala itu, gelandang timnas Brasil itu berselebrasi dengan menutup lubang telinga dengan jari seolah ingin membungkam kritik yang selama dialamatkan kepadanya.
Performa Coutinho musim ini memang jauh dari harapan dengan masih mencetak sebelas gol saja dari 48 laga di semua ajang. ''Itu (selebrasi, Red) untuk orang-orang yang ingin melihat saya bisa membungkam suara sumbang selama ini kemudian sehingga tidak mempengaruhi saya. Selebrasi itu seperti pembebasan saya," ujar pemain 26 tahun itu seperti dilansir Marca.
BACA JUGA: Cardiff City vs Liverpool: Menuju Rekor Poin Baru
(Bacalah: Pukul Porto, Liverpool Sudah Tak Sabar Ladeni Barcelona)
Namun, Coutinho bakal mendapat panggung lagi agar agar respek Barcelonistas mengarah seutuhnya. Dia harus all out ketika menghadapi Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions (2/5). Sebab, bila diturunkan entrenador Ernesto Valverde kontra The Reds dan Coutinho mampu menyingkirkan sisi emosionalnya, sangat mungkin aplaus kepadanya bakal terdengar di Camp Nou.
BACA JUGA: Bayar Utang ke Tottenham, Manchester City Gusur Liverpool dari Puncak Klasemen
Meski, harus diakui bahwa melawan Liverpool tidak akan mudah secara tim maupun personal Coutinho. ''Itu (laga melawan Liverpool, Red) akan menjadi sesuatu yang istimewa. Sebenarnya, saya agak cemas karena saya tahu saat itu akan datang (ketika hengkang dari Liverpool ke Barcelona pertengahan musim lalu, Red)," lanjut eks gelandang Inter Milan itu. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Dominasi Panggung Eropa
Redaktur & Reporter : Adek