jpnn.com, JAKARTA - PT Piaggio Indonesia pernah menjanjikan akan memboyong Vespa Elettrica atau Vespa listrik ke Indonesia.
Namun, hingga saat ini skuter matik (skutik) ramah lingkungan itu belum juga menampakkan wujudnya.
BACA JUGA: Piaggio Recall Vespa GTS 300 dan GTV 300
Publik Relation & Communications Manager PT Piaggio Indonesia Robby Gozal mengatakan, pihaknya tidak mudah untuk memasukan sekaligus memasarkan sebuah produk baru di Indonesia.
Sebab, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk memboyong motor listrik ke pasar tanah air.
BACA JUGA: Yamaha Vino 2021 Ditanamkan Mesin eSP Milik Honda, Kok Bisa?
"Jika kami membawa Vespa listrik kami pastikan dealer sudah siap. Kami tidak mau memasukan sebuah produk tetapi dealer belum siap, karena pilar Piaggio itu ada empat," ungkap Robby pada saat acara Ngobrol Virtual Santai bersama Forwot melalui video virtual, Senin (23/2).
Robby menjelaskan, keempat pilar yang dimaksud di antaranya produk, dealer, aftersales dan aksesoris.
BACA JUGA: Vespa GTS Sei Giorni II Edition Meluncur di Indonesia, Harganya Wow
"Empat itu harus siap sebelum kami membawa sebuah produk baru (Vespa listrik,red)," tuturnya.
Jadi, lanjutnya, ketika Vespa listrik jadi dipasarkan di Indonesia, maka keempat pilar itu harus sudah siap.
Di samping persiapan itu, Robby juga mengaku masih mempelajari regulasi terkait sepeda motor listrik yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Saya belum banyak cerita tentang Vespa listrik. Kami masih terus mengikuti regulasi pemerintah. Kapannya, kalau kita bawa pasti kami informasikan," ujarnya.
Skuter bertenaga listrik itu dibekali baterai lithium ion 86 Ah yang menawarkan tenaga hingga 5,3 Hp dan torsi 19,9 Nm.
Baterai yang tertanam pada Vespa asal Italia itu diklaim butuh waktu 4 jam untuk pengisian daya.
Selain itu, baterai tersebut juga mampu berjalan hingga 100 km dalam sekali pengisian.
Tidak hanya itu, skuter tersebut juga dibekali beberapa fitur mode yaitu eco dan power.(ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian