jpnn.com - YAMOUSSOUKRO - Tuan rumah Piala Afrika 2023 Ivory Coast atau Pantai Gading membuat kejutan di 16 Besar.
Bukan tim unggulan dan lulus ke 16 Besar berstatus satu dari empat peringkat ketiga terbaik, Pantai Gading menyingkirkan tim sarat bintang yang juga juara bertahan, Senegal.
BACA JUGA: Pukul Mesir, Kongo Masuk Perempat Final Piala Afrika 2023
Pada laga di Charles Konan Banny Stadium, Yamoussoukro, Selasa (30/1) dini hari WIB, Pantai Gading mengalahkan Senegal melalui drama adu penalti 5-4, setelah dalam dua kali babak normal dan dua kali extra time skor sama kuat 1-1.
Senegal unggul lebih dahulu pada menit ke-4 melalui Habib Diallo, memanfaatkan umpan silang Sadio Mane.
BACA JUGA: Lihat Bagan 16 Besar Piala Afrika 2023, Tim Besar Masih Bertahan
Tuan rumah tak patah arang di depan pendukungnya, menyamakan kedudukan melalui Franck Kessie dari titik penalti pada menit ke-86.
Sang juara bertahan tersingkir setelah kalah dalam drama adu penalti.
BACA JUGA: Piala Afrika 2023: Pelatih Senegal Dilarikan ke RS Setelah Timnya Tembus 16 Besar
"Kami mengawali pertandingan dengan sulit, kami kebobolan di awal pertandingan, dan saya katakan sebelum pertandingan bahwa melawan tim seperti Senegal, apa pun bisa terjadi," ujar Pelatih Pantai Gading Emerse Fae.
"Kami mengalahkan Senegal, menyingkirkan mereka. Ini membuat semangat kami menjadi luar biasa melanjutkan turnamen ini," imbuhnya.
Pantai Gading telah memainkan drama adu penalti ke-11 di Piala Afrika, lebih banyak dibandingkan tim mana pun di kompetisi ini.
Mereka memenangi lima dari sebelas adu penalti itu. Hanya Mesir yang memiliki jumlah kemenangan lebih banyak, yakni enam.
Pantai Gading telah mencapai perempat final Piala Afrika untuk ke-11 kalinya dalam sejarah mereka, dan tidak ada tim yang bermain lebih banyak di perempat final dalam kompetisi tersebut (sama dengan Ghana, Tunisia, dan Nigeria juga masing-masing sebelas kali. (cafo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan