Tim sepak bola Iran telah resmi mengajukan surat protes terhadap Irak dalam upayanya membatalkan hasil pertandingan babak perempar final Piala Asia 2015 yang digelar Jumat malam lalu.
BACA JUGA: Australian Open: Petenis Bernard Tomic kalah, Nadal dan Berdych Melaju ke Perempat Final
BACA JUGA: Pencari Suaka yang Berdemo di Pulau Manus Dikirim ke Penjara Port Moresby
BACA JUGA: Jelang Hari Australia, Oposisi Kembali Desak Australia Menjadi Republik
Tim kesebelasan Irak berhasil mengalahkan Iran 7-6 dalam adu pinalti setelah pertandingan berakhir dengan skor seri 3-3 hingga akhir babak tambahan. Dengan kemenangan ini Irak akan bertemu dengan kesebelasan Korea Selatan di babak semifinal yang akan berlangsung besok malam di Sydney. Dalam klaim protesnya Iran menyebut tim Irak telah menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat, dan menuduh gelandang tengah Irak, Alaa Abdul Zahra harusnya didiskualifikasi setelah tes pemeriksaan dopingnya menunjukan hasil positif saat berlaga melawan Iran. Komite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menggelar pertemuan sore ini untuk membahas protes yang diajukan Iran.. Tim Iran tetap berada di Australia, setelah menunda jadwal kepulangannya karena menunggu keputusan dari FIFA dan AFC.BACA ARTIKEL LAINNYA... Sorot Suporter Perempuan, Tayangan Piala Asia 2015-Australia Disensor di Iran