jpnn.com, ST PETERSBURG - Pelecehan rasialisme terjadi di Rusia, negara yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2018.
FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia mendapat laporan adanya pelecehan di laga uji coba antara Rusia dengan Prancis, 27 Maret 2018 lalu.
BACA JUGA: 75 Kereta Api Gratis di 728 Rute Selama Piala Dunia 2018
Ketika itu pemain Prancis berkulit hitam menjadi sasarannya. Menurut laporan Sky Sports, ada teriakan monyet yang terdengar saat Paul Pogba dan Ousmane Dembele sedang menguasai bola.
Sejauh ini FIFA bersama Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti. Selanjutnya akan dilakukan tindakan tegas terhadap para pelaku dan RFS tentu akan lebih diingatkan soal aksi tidak terpuji ini.
BACA JUGA: Lima Kutu Loncat di Piala Dunia 2018
Bagi Rusia, kejadian ini bukanlah yang pertama kali. Menurut laporan, pelecehan rasialisme di laga Rusia kontra Prancis merupakan yang ketiga dan semuanya terjadi di lokasi yang sama yaitu Stadion St Petersburg.
Dalam dua kasus sebelumnya RSF dijatuhi hukuman denda oleh FIFA. Namun hukuman tersebut tidak membuat suporter jera sehingga ini menjadi pekerjaan rumah yang mesti tuntaskan RSF jelang pembukaan Piala Dunia 2018. (bep/jpc)
BACA JUGA: Demi Piala Dunia 2018, Rusia Latih Kasir Bahasa Inggris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jessica, Volunteer Asal Indonesia untuk Piala Dunia di Rusia
Redaktur & Reporter : Adek