jpnn.com - Bruno Fernandes memberikan kritikan tajam terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
Gelandang Portugal itu menyoroti pelanggaran HAM kepada para pekerja yang membangun stadion untuk Qatar 2022.
BACA JUGA: Dramatis! MU Jaya, Nomor 5 di Klasemen Premier League Menjelang Piala Dunia 2022
Negara Timur Tengah itu dituding melakukan eksploitasi kepada pekarja imigran yang membangun stadiun serta infrastruktur Piala Dunia Qatar 2022.
"Kami mengerti suasana Piala Dunia (2022, red), apa yang terjadi beberapa minggu dan bulan terakhir terkait orang-orang yang tewass dalam pembangunan stadion."
BACA JUGA: Fajar Alfian dan Pelatih Ganda Putra Indonesia Sepakat Brasil Juara Piala Dunia 2022
"Kami sangat tidak senang dengan itu," ucap Bruno dilansir BBC.
Bruno, bahkan mengisyaratkan dirinya tak ingin tampil di Qatar 2022. Pasalnya, ini kali pertama turnamen empat tahunan itu digelar akhir musim di tengah kompetisi, khususnya di Eropa yang masih berjalan.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022: Ada yang Menghilang dari Brasil
"Ini bukaan saatnya kami ingin tampil di Piala Dunia. Ini bukan waktu terbaik, anak-anak masih masuk sekolah, orang-orang bekerja dan bukan waktu terbaik untuk menonton (Qatar 2022)," tambah gelandang Manchester United itu.
Bruno sendiri merupakan salah satu pemain yang dibawa Portugal menuju Piala Dunia Qatar 2022.
Pada ajang empat tahunan itu, Portugal tergabung di Grup H bersama Uruguay, Ghana, dan Korea.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib