Piala Dunia U-17: Pemprov Jatim Menyiagakan 368 Nakes dan 8 RS Rujukan

Senin, 06 November 2023 – 22:20 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) meninjau fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

jpnn.com - SURABAYA - Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan berlangsung 10 November-2 Desember 2023.

Pertandingan Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya dipusatkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), meliputi babak penyisihan dan 16 besar pada 10, 13, 16, dan 21 November 2023.

BACA JUGA: Piala Dunia U-17 2023: Ini 4 Pemain Polandia yang Dipulangkan karena Mengonsumsi Alkohol

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiagakan 368 tenaga kesehatan serta membuka fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) 24 jam di sekitar arena pertandingan Piala Dunia U-17.

Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seluruh tim medis yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo, dikoordinasi oleh Dinkes Provinsi Jatim.

BACA JUGA: Kontestan Piala Dunia U-17 2023 Kaget Melihat Stadion Megah di Persawahan, Gila!

"Anggota tim medis akan bertugas di beberapa titik yaitu di venue (arena) latihan, tempat pertandingan, hingga hotel," katanya di Surabaya, Senin (6/11).

Khofifah menegaskan bahwa pelayanan kesehatan telah disiapkan sejak 27 Oktober 2023 lalu.

BACA JUGA: Komitmen Pemprov Jateng Menyukseskan Piala Dunia U-17 2023

Terdapat delapan rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk dalam penyelenggaraan Piala Dunia di Surabaya.

Adapun RS itu ialah Rumah Sakit Umum Dserah (RSUD) dr Soetomo, RSUD BDH Surabaya, RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya, RS National Hospital, RS PHC Surabaya, RS Semen Gresik, RS Mayapada Surabaya, dan RS Premiere.

Di setiap RS tersebut disiagakan ruangan IGD, layanan rawat jalan, rawat inap untuk atlet, ofisial, wasit, delegasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), dan tamu-tamu penting lainnya.

Khofifah memastikan RS yang ditunjuk telah berkomitmen memenuhi spesifikasi dan permintaan dari FIFA melalui PSSI.

"Kami juga telah menyampaikan surat kepada setiap rumah sakit terkait penyiagaan tenaga kesehatan dan fasyankes," ungkapnya.

Khofifah mengatakan bahwa tenaga medis yang disiagakan juga meliputi dokter spesialis.

Menurutnya, kecepatan penanganan dibutuhkan dengan alur pelayanan dan pemeriksaan tersendiri.

Setiap fasyankes memberikan layanan terintegrasi dengan efisien yang dapat diakses secara daring.

"Kami telah menunjuk penanggung jawab untuk masing-masing rumah sakit selama penyelenggaraan. Pembiayaan atlet, ofisial dan wasit ditanggung oleh asuransi secara cashless (nontunai) maupun reimburse (membayar kembali)," katanya.

Menurutnya, dukungan kesehatan yang disiapkan dan disiagakan, meliputi penyediaan layanan kesehatan oleh tim medis terdiri atas seorang dokter, dua perawat dan satu mobil ambulans beserta pengemudi.

Selain itu, layanan medis untuk atlet di arena kompetisi, latihan, dan non-kompetisi.

"Juga didukung dengan jaringan rumah sakit rujukan yang dibentuk untuk melaksanakan layanan pada kegawatdaruratan medis," ucap Khofifah.

Dia berharap Tim Kesehatan Piala Dunia U-17 dapat melaksanakan tugas dengan lancar, sehat, dan selamat hingga akhir kegiatan sehingga membawa harum nama Indonesia di persepakbolaan internasional. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler