jpnn.com, BOGOR - Drawing Piala Indonesia 2018 sudah dilakukan Kamis (3/5). Sebanyak 128 tim yang bakal berkompetisi dalam 158 pertandingan dibagi ke dalam 16 zona yang dibagi berdasarkan letak geografisnya. Zona tersebut merupakan gabungan antara tim Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Sesuai janji Plt Ketua PSSI Joko Driyono sebelumnya, di Piala Indonesia 2018 kali ini tim Liga 3 akan jadi tuan rumahnya. Akan menjamu klub yang berada di kasta di atasnya.
BACA JUGA: PSSI Masih Sinkronkan Jadwal Piala Indonesia dengan Liga 1
Misalnya saja di dua pertandingan di laga pembuka pada 8 Mei mendatang, dua tim Liga 3 menjamu 2 tim Liga 1. Yakni antara tuan rumah Persibo Bojonegoro melawan Madura United dari zona 10 dan PSBK Blitar menjamu Arema FC dari zona 9.
Ketua OC Piala Indonesia 2018, Iwan Budianto mengatakan rata-rata tiap zona diisi 8 tim. Namun memang ada beberapa yang berjumlah 7 dan 9 tim. Untuk 7 tim, seperti zona 1, zona 13, dan zona 14 menunggu jawaban dari beberapa klub untuk menggenapinya menjadi 8.
BACA JUGA: Jawa Pos TV Tayangkan Piala Indonesia 2018
’’Sedangkan yang 9 tim seperti zona 15 juga menunggu tambahan. Yang jelas pembagian sudah sangat maksimal dan saling menguntungkan,’’ jelasnya.
Nah, jika pembagian sesuai letak geografis, Persida Sidoarjo dan Deltras Sidoarjo paling dirugikan. Berada di zona 14, dua tim asal Kota Udang itu harus satu zona dengan tim-tim asal Kalimantan. Yakni Mittra Kukar , Borneo FC, Persiba Balikpapan, PSAD Balikpapan, dan Persekap Kapuas.
BACA JUGA: Catat, Ini Pembagian Zona Piala Indonesia 2018
Iwan menjelaskan alasan Persida dan Deltras masuk zona 14. Menurutnya, dua tim itu tidak mungkin bergabung di zona Jawa Timur karena kapasitas maksimalnya 8 tim. Setelah digodok cukup lama, akhirnya pihaknya memutuskan kedua tim itu lebih mudah akses ke Kalimantan menggunakan pesawat.
’’Jadi kami putuskan masuk zona 14 ikut Kalimantan. Karena penerbangan ke sana banyak dan aksesnya mudah. Tidak mungkin kami paksakan ikut zona lain di Pulau Sumatera atau Papua,’’ paparnya.
Manajer Deltras Sidoarjo Ikhwan Irianto mengatakan pihaknya tidak masalah berada dalam zona 14. “Kami menghargai hasil drawing. Kami tetap siap. Melihat lawan dari klub Liga 1 dan Liga 2, target kami realistis saja. Meskipun begitu kami tetap main sekuat tenaga,” ungkap Ikhwan.
Untuk jadwal sendiri memang masih hanya ada laga pembuka. Yang jelas Iwan mengatakan fase awal akan berakhir pada akhir Juni. Lantas babak 64 besar dimulai Agustus hingga akhir September, 32 besar pada Oktober hingga akhir November. ’’16 besar, semi final, dan final dimulai Desember hingga Januari tahun depan,’’ katanya.
Pria yang juga CEO Arema FC itu mengungkapkan nantinya di tiap babak akan dilakukan drawing lagi. agar, tim Liga 3 ataupun Liga 2 tetap bisa menjamu tim Liga 1. ’’Nanti baru di babak 16 besar tidak ada drawing lagi. semua single match hingga babak ketiga (16 besar) akan kami laksanakan dengan sistem home-away,’’ jelasnya.
Terkait pemain asing, Iwan menegaskan bahwa hanya tim Liga 1 yang boleh memakai kuota pemain asing di Piala Indonesia. itu merujuk pada regulasi dari operator liga selama ini yang hanya memperbolehkan klub di kasta tertinggi memakai pemain asing. ’’Jadi tim Liga 2 ya ikut regulasi kompetisi saat ini, juga Liga 3,’’ tegasnya.
Menjadi tim pembuka di Piala Indonesia 2018, CEO Persibo Abdullah Umar mengungkapkan akan menyambutnya dengan antusias. Sebagai juara bertahan Piala Indonesia yang terakhir dilaksanakan pada 2012 lalu, timnya butuh gegap gempita sepak bola nasional dengan bertamunya klub Liga 1 ke Bojonegoro. ’’Ini kehormatan bagi kami, apalagi lawannya Madura United. Semoga bisa membangkitkan sepak bola Bojonegoro lagi,’’ harapnya.
Dia menerangkan tidak masalah jika nantinya Madura United akan bertanding menggunakan pemain asing. Justru, hal tersebut bisa jadi pelajaran untuk pemainnya dalam berlaga di Liga 3. ’’Kami akan ambil pelajaran dari pemain-pemain berkelas itu. prinsipnya, Piala Indonesia ini bagian dari upaya PSSI untuk mengakomodasi lintas kasta. Itu sudah cukup sebuah kehormatan bagi Persibo,’’ ucapnya.
Sementara itu manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan pihaknya tetap akan menjalakan kewajiban mengikuti kompetisi ini. “Jadwal kompetisi kami sangat ketat. Minggu depan ada dua pertandingan, salah satunya melawan Persija. Dengan adanya Piala Indonesia, kami bisa maksimalkan semua pemain yang kami punya. Meskipun begitu, kami tetap akan serius,” ungkapnya. (rid/gil)
Redaktur & Reporter : Soetomo