Deputi Sekjen bidang kompetisi PSSI Saleh Mukadar menyebutkan bahwa Piala Soeratin sampai saat ini masih berada di tangan tim juara musim 2009 silam, Perseba Bangkalan. Karena itu, pihak PSSI masih berusaha untuk mengembalikan Piala tersebut.
"Mereka tidak mau mengembalikan. Sekarang kami sedang bersuaha untuk bisa mengembalikan piala tersebut ke PSSI," katanya saat ditemui, Jumat (30/3).
Menurut Saleh, penyebab belum kembalinya piala tersebut karena Perseba menilai PSSI masih memiliki tanggungan uang hadiah kepada mereka.
"Ini kendala karena PSSI yang dulu. Itu menjadi tanggungan yang dulu, sekarang kan beda," ucap lelaki asal Surabaya tersebut.
Melihat kondisi itu, ketua komisi disiplin (Komdis) PSSI Bernhard Limbong pun langsung bergerak. Dia akan mengirimkan utusan PSSI untuk mengambil piala tersebut. Pasalnya, piala tidak diberikan secara permanen kepada klub.
"Kami akan minta baik-baik. Jika belum diberi, kami akan usahakan cara lain. Piala itu adalah milik PSSI dan harus kembali ke PSSI," tuturnya.
Sementara itu, saat pihak Perseba dikonfirmasi, mereka menegaskan tak memegang Piala tersebut. Manajer tim Imran Abdul Fattah meyebut Piala sedang berada di tangan K-conk Mania, pendukung Perseba.
Piala itu tidak berada di tangan pengurus Perseba karena selama ini menjadi kebanggan supporter. Alhasil, Piala diserahkan kepada Suporter.
"Kami tidak pegang. Pialanya ada di K-Conk mania. Itu dibawa mereka karena Perseba mengakui bisa besar dengan dukungan mereka," ujarnya.
Lantas, apakah ada solusi untuk bisa mengembalikan piala tersebut ke PSSI" Imran memastikan Piala bisa kembali namun bukan kepada PSSI versi Djohar Arifin. Alasannya, K-Conk Mania hanya mau mengembalikan Piala kepada PSSI yang diakui 2/3 lebih anggota PSSI.
"Kalau PSSI pak Nyalla (La Nyalla Mattalitti) yang minta, K-Conk Mania pasti mengembalikan. Kalau PSSI Djohar, kami tidak mengakuinya. Kami sudah menganggapnya lengser," tandasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepupu Paul Prediksi Portugal
Redaktur : Tim Redaksi