jpnn.com, JAKARTA - Pidato keras Presiden Jokowi saat menghadiri acara relawan Galang Kemajuan (GK) di Puri Begawan, Bogor, Jabar, Sabtu (7/4), sebagai respons berbagai kritikan yang dialamatkan kepadanya, menuai pujian.
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, pandangan yang disampaikan Jokowi menjawab semua kritikan sangat rasional dan memberikan harapan besar kepada bangsa serta rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Akui PDIP dan Golkar Makin Mesra
"Sangat produktif sekali dalam menjaga keutuhan negara Indonesia dan bersama-sama membangun negeri ini," kata Emrus, Minggu (8/4).
Menurut Emrus, pandangan itu juga sebagai suatu jawaban terhadap persoalan yang selama ini dikritik dan seolah ditujukan kepada Jokowi. "Sebenarnya pandangan itu harusnya lebih cepat lebih baik diberikan ke presiden supaya tidak terkesan terlambat," kata Emrus.
BACA JUGA: Hasto: Pak Jokowi Bukan Serang Balik, tapi Klarifikasi
Namun demikian, dia menilai apa yang dilakukan presiden tersebut sudah baik. Sebab, selama ini banyak kritikan yang dialamatkan kepada Jokowi yang terkesan dicari-cari.
Menurut Emrus, selama ini pemerintahan Jokowi sudah melakukan pembangunan dengan sungguh-sungguh di semua sektor.
BACA JUGA: Golkar Tak Akan Sakit Hati jika Jokowi Pilih Cawapres Ini
"Kalau memandang secara kritis bahwa kritik yang diberikan pemerintah merupakan kritik yang dicari-cari," jelasnya.
Dia menjelaskan salah satunya kritik soal utang negara. Menurut dia, penjelasan Jokowi sudah menjawab persoalan. Bahwa sejak dilantik menjadi presiden 2014 utang luar negeri Indonesia sudah tercatat Rp 2.700 triliun. Sementara bunga utang per tahun Rp 250 triliun.
"Masuk akal ternyata utang membengkak karena membayar bunga," katanya.
Namun, ujar Emrus, sekarang dibuat di publik seolah-olah utang itu membengkak menjadi Rp 4.000 triliun di era Jokowi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pileg dan Pilpres Bareng, Golkar Bentuk Gojo demi Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy