jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), telah membangun PIDI 4.0 sebagai one stop solution.
Gedung PIDI 4.0 telah diresmikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beserta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada 2 Desember 2021.
BACA JUGA: Kendaraan Listrik Selis Mejeng di PRJ, Ada Diskon Hingga 40 Persen
Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan menjelaskan hingga saat ini, PIDI 4.0 telah memiliki mitra sebanyak 36 yang terdiri dari 31 mitra industri, 3 universitas, dan 2 mitra global technology academy.
Salah satu aspek teknologi 4.0 yang diangkat oleh PIDI 4.0 adalah artificial intelligence atau AI.
BACA JUGA: TOMORO COFFEE Hadirkan TOMORO Coconut Series
PIDI 4.0 memiliki AI & Engineering Center, yang menawarkan solusi dari pain-point industri dengan menghubungkan perusahaan dengan lembaga penelitian/universitas/politeknik dan juga menyediakan tempat untuk melakukan uji coba dalam mencari solusi atas pain-point industri.
“Untuk mempersiapkan transformasi industri 4.0 pada sektor manufaktur diperlukan SDM yang adaptif, infrastruktur, dan excellent technology di bidang Artificial Intelligence. Untuk itu melalui PIDI 4.0, diharapkan akselerasi digitalisasi pada sektor manufacturing di Indonesia dapat diimplementasikan dengan segera,” papar Kepala PIDI 4.0, Arnes Lukman, dalam kegiatan Workshop Pengembangan Artificial Intelligence dalam Ekosistem Industri Digital pada Selasa (27/6) di Gedung PIDI 4.0, Jakarta.
BACA JUGA: Yuk Liburan Summer Vibe di Jakarta Aquarium & Safari, Seru Loh
Dalam workshop tersebut, PIDI 4.0 bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Asosiasi Big Data dan AI (ABDI), Microsoft, PT FESTO, dan PT SKF.
Adapun workshop terbuka bagi seluruh kalangan, baik dari praktisi, akademisi, pengusaha, hingga masyarakat yang tertarik dengan topik AI.
“Kegiatan workshop ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas tenaga kerja industri namun juga dapat memperkuat jejaring industri dan mendorong transfer knowledge and skill terkait penerapan dan pengembangan Artificial Intelligence di industri 4.0,” papar Arnes.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada