jpnn.com - JAKARTA - Pihak Lion Grup sendiri telah gerak cepat menyelidiki rumor co pilot Lion Air mengeluarkan desahan yang tak sepatutnya didengar oleh penumpang selama penerbangan.
Dari investigasi internal yang dilakukan, Lion membenarkan adanya tindakan yang tak pantas dilakukan oleh awak pesawat mereka. Meski, tak mengakui adanya penawaran pramugari janda sebagai kompensasi delay.
BACA JUGA: TUH KANââ¬Â¦Kopilot Lion Air yang Hohohihi Di Pesawat Akhirnya Dilarang Terbang
“Setelah kami melakukan investigasi terdapat pelanggaran prosedur announcement oleh co pilot, berupa ucapan selamat ulang tahun kepada salah satu awak kabin,” ungkap Direktur Umum Lion Air Edward Sirait kemarin.
Terkait adanya desahan yang dimaksud oleh salah seorang penumpang Lion Air bernama Lambertus Maengkom, pria yang akrab disapa Edo itu menuturkan, suara itu muncul dari napas co pilot yang tersengal-sengal. Suara makin jelas lantaran posisi mikrofon terlalu dekat dengan bibir co pilot.
BACA JUGA: Langkah Kemenhub Menyikapi Co Pilot Lion Air Mendesah
Sehingga, saat menarik napas atau mau berbicara terdengar seperti desahan. “Tapi memang cara bicara dari yang bersangkutan seperti itu (tersengal-sengal, red),” ungkapnya.
Soal spekulasi tentang co pilot yang tengah dalam pengaruh narkoba dan minuman keras, Edo tegas menampik. Menurutnya, pegawainya dalam kondisi sehat walafiat. Hal itu juga diperkuat oleh kesaksian pilot in command serta awak kabin lain yang ikut penerbangan.
BACA JUGA: Desahan Dari Ruang Pilot, Ini Hasil Investigasi Lion Air
Meski demikian, pihaknya tetap tidak akan menoleransi pelanggaran prosedur announcement yang dilakukan.
Karena itu, co pilot dijatuhi hukuman tidak boleh terbang hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Sanksi telah diberikan. Sanksi berupa hukuman grounded,” tandasnya. (mia/end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelola Lahan Gambut, Indonesia Perlu Mencontoh Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi