JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah Kemendagri, Yuswandi Tumenggung mewanti-wanti jangan sampai pelaksanaan pilgub Sumut 2013 di Kepulauan Nias tertunda gara-gara kurangnya dana untuk distribusi logistik.
Yuswandi menjelaskan, jika ternyata anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pilgub Sumut kurang karena meleset dari perencanaan awal, maka bisa dilakukan terobosan.
Caranya, Pemprov Sumut tetap bisa mengeluarkan dana hibah tambahan ke KPU Sumut, yang dipayungi dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Selanjutnya, nantinya pengeluaran dana tambahan yang dipayungi Pergub ini dilaporkan ke DPRD agar bisa tertampung di Perubahan APBD 2013 semester pertama. Jadi pemda harus gampang melihat hal ini. Jangan sampai ada pilgub yang terunda hanya karena alasan kurang biaya," ujar Yuswandi kepada JPNN, Jumat (25/1).
Dengan kata lain, lanjut Yuswandi, pengeluaran anggaran untuk keperluan distribusi logistik ini boleh mendahului Perubahan APBD 2013.
Hanya saja, kata Yuswandi, sebelum Pemprov mengeluarkan dana tambahan, maka perlu Pemprov menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Medan, untuk membantu melakukan audit. Audit untuk mengkaji dana yang sudah ada, dibandingkan dengan kondisi di lapangan, sekaligus untuk melihat berapa dana tambahan yang dibutuhkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat jarak tempuh dan biaya transportasi yang tak ditanggung perusahaan penyalur logistik, distribusi logistik Pilgubsu Maret 2013 ke Kepulauan Nias berpotensi bakal terhambat. Konsekuensinya, pelaksanaan Pilgubsu di kepulauan itu dipastikan mengalami penundaan.
Ketua KPUD Sumut, Irham Buana Nasution, Senin (21/1), menyebut, ada lima kabupaten/kota di Nias yang harus menjadi perhatian. Misalnya di Kepulauan Telo di Nias. Jarak tempuh ke sana bisa sampai enam jam via laut. Bila angin barat datang tak mungkin dilalui. "Jadi bisa saja terjadi penundaan Pilgubsu di sana,” tukasnya.
Dijelaskan, penyaluran logistik melalui jalur laut dianggap tak aman dan pendistribusian lewat udara yang lebih memungkinkan. Tapi pendistribusian logistik lewat udara ini tak tertampung dalam anggaran. (sam/jpnn)
Yuswandi menjelaskan, jika ternyata anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pilgub Sumut kurang karena meleset dari perencanaan awal, maka bisa dilakukan terobosan.
Caranya, Pemprov Sumut tetap bisa mengeluarkan dana hibah tambahan ke KPU Sumut, yang dipayungi dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Selanjutnya, nantinya pengeluaran dana tambahan yang dipayungi Pergub ini dilaporkan ke DPRD agar bisa tertampung di Perubahan APBD 2013 semester pertama. Jadi pemda harus gampang melihat hal ini. Jangan sampai ada pilgub yang terunda hanya karena alasan kurang biaya," ujar Yuswandi kepada JPNN, Jumat (25/1).
Dengan kata lain, lanjut Yuswandi, pengeluaran anggaran untuk keperluan distribusi logistik ini boleh mendahului Perubahan APBD 2013.
Hanya saja, kata Yuswandi, sebelum Pemprov mengeluarkan dana tambahan, maka perlu Pemprov menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Medan, untuk membantu melakukan audit. Audit untuk mengkaji dana yang sudah ada, dibandingkan dengan kondisi di lapangan, sekaligus untuk melihat berapa dana tambahan yang dibutuhkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat jarak tempuh dan biaya transportasi yang tak ditanggung perusahaan penyalur logistik, distribusi logistik Pilgubsu Maret 2013 ke Kepulauan Nias berpotensi bakal terhambat. Konsekuensinya, pelaksanaan Pilgubsu di kepulauan itu dipastikan mengalami penundaan.
Ketua KPUD Sumut, Irham Buana Nasution, Senin (21/1), menyebut, ada lima kabupaten/kota di Nias yang harus menjadi perhatian. Misalnya di Kepulauan Telo di Nias. Jarak tempuh ke sana bisa sampai enam jam via laut. Bila angin barat datang tak mungkin dilalui. "Jadi bisa saja terjadi penundaan Pilgubsu di sana,” tukasnya.
Dijelaskan, penyaluran logistik melalui jalur laut dianggap tak aman dan pendistribusian lewat udara yang lebih memungkinkan. Tapi pendistribusian logistik lewat udara ini tak tertampung dalam anggaran. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Mulai Kantongi Dukungan
Redaktur : Tim Redaksi