jpnn.com - JAKARTA – Survey membuktikanKekalahan pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa-Mojiono pada Pilgub Jatim tahun ini, tentu akan membuka fakta baru terhadap peta kekuatan partai politik
BACA JUGA: Ketua DPRD Sumut Wafat, Golkar Berduka
Dimana, pasangan Cagub/Cawagub Jatim Khofifah Indar Parawangsa-Mojiono yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diketahui memiliki basis yang tak diragukanBACA JUGA: S Bisa Saja Soekarnoputri
Tapi apa yang terjadi, malah sebaliknyaBACA JUGA: Hidayat : Sultan Harus Konsisten
Betapa tidak, pasangan Soekarwo-Saifullah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa dibilang tidak begitu memiliki basis di wilayah Jawa Timur (Jatim)Karena, Jatim merupakan basis terkuat PDIP
Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid saat ditemui JPNN di Gedung Parlemen Senayan, Selasa (03/02) menjelaskan, pihaknya tidak akan menyangka kalau pasangan calon yang diusung oleh PKS itu berhasil mengalahkan pasangan calon yang diusung oleh PDIPDengan demikian, hal ini patut dijadikan sebagai tolok ukur baru bagi sebuah partai, dan tentu hal ini sangat bermakna yang cukup signifikan bagi kelangsungan dari partai itu sendiri.
Kemenangan PKS pada Pilgub Jatim tersebut, membuktikan bahwa kekuatan politik masih bergerak menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres nantiKarenanya, bagi dia PKS tidak akan terburu-buru dalam menentukan siapa calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung pada Pilpres nanti
''Kami tidak ingin gegabah dalam menentukan siapa figur yang nantinya akan dicalonkan sebagai calon presiden dan wakil presidenKarena ini menyangkut masa depan Bangsa Indonesia lima tahun mendatang, jadi perlu dipikirkan lebih matang lagi siapa kira-kira yang pantas untuk dimenangkan sebagai presiden dan wakil presiden RI,'' katanya.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AM Fatwa Terima Penghargaan dari Iran
Redaktur : Tim Redaksi