JAKARTA - Dua lembaga survei yang melakukan quick count pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua yang digelar Selasa (29/1) punya hasil berbeda. Jaringan Suara Indonesia (JSI) menempatkan Lukas Enembe-Klemen Tinal sebagai pemenang. Sementara hasil Barometer Riset Nasional (BRN) menunjuk pada pasangan Habel Suwae-Yop Kogoya yang unggul.
Direktur Eksekutif JSI, Widdi Aswindi mengatakan hasil sementara yang diperoleh dari enam calon adalah Lukas Enembe-Klemen Tinal 35, 01 persen, Habel M. Suwae-Yop Kogoya 20, 30 persen, MR Kambu-Blasius Pakage 16, 36 persen, Noakh Nawipa-Johanis Wob 12, 70 persen, Wellington Wenda-Weynand Watori 10, 89 persen, dan Alex Hesegem-Marthen Kayoi 4, 74 persen.
"Sampel masuk ke pusat data JSI sebanyak 78, 33 persen atau 188 dari 240 total sampel tempat pemungutan suara (TPS)," kata Widi dalam rilisnya, Selasa (29/1).
Sedangkan Manajer Riset (BRN) M Faris Hasyim menyatakan Habel M. Suwae-Yop Kogoya hampir unggul di wilayah kabupaten/kota di Provinsi Papua. Di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Marauke, Asmat, Mapi, Boven Digul, Waropen, Keerom, Mamberamo Raya, dan Pengunungan Bintang.
"Dari data ini yang masuk ke kami sudah mencapai 70, 17 persen dari 260 TPS. Penarikan sampel sejumlah 260 TPS menyebar secara proporsional dari 2.713.465 pemilih di Provinsi Papua. Data kami untuk sementara ini menyatakan bahwa Pilgub Papua Habel M. Suwae-Yop Kogoya unggul sementara," katanya.
Menurut Faris, hasil hitung cepat BRN adalah Noakh Nawipa-Johanis Wob 10, 71 persen, MR Kambu-Blasius Pakage 17,22 persen, Lukas Enembe-Klemen Tinal 22,51 persen, Wellington Wenda-Weynand Watori 9,91 persen, Alex Hesegem-Marthen Kayoi 4,39 persen, dan Habel Suwae-Yop Kogoya 35,26 persen.
Kedua lembaga survei ini pun memastikan bahwa Pilgub Papua hanya berlangsung satu putaran. Namun untuk pengumaman resminya, Widi dan Faris sama-sama menyerahkan sepenuhnya kepada rekapitulasi perhitungan suara yang akan dilakukan KPU Provinsi Papua. (awa/jpnn)
Direktur Eksekutif JSI, Widdi Aswindi mengatakan hasil sementara yang diperoleh dari enam calon adalah Lukas Enembe-Klemen Tinal 35, 01 persen, Habel M. Suwae-Yop Kogoya 20, 30 persen, MR Kambu-Blasius Pakage 16, 36 persen, Noakh Nawipa-Johanis Wob 12, 70 persen, Wellington Wenda-Weynand Watori 10, 89 persen, dan Alex Hesegem-Marthen Kayoi 4, 74 persen.
"Sampel masuk ke pusat data JSI sebanyak 78, 33 persen atau 188 dari 240 total sampel tempat pemungutan suara (TPS)," kata Widi dalam rilisnya, Selasa (29/1).
Sedangkan Manajer Riset (BRN) M Faris Hasyim menyatakan Habel M. Suwae-Yop Kogoya hampir unggul di wilayah kabupaten/kota di Provinsi Papua. Di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Marauke, Asmat, Mapi, Boven Digul, Waropen, Keerom, Mamberamo Raya, dan Pengunungan Bintang.
"Dari data ini yang masuk ke kami sudah mencapai 70, 17 persen dari 260 TPS. Penarikan sampel sejumlah 260 TPS menyebar secara proporsional dari 2.713.465 pemilih di Provinsi Papua. Data kami untuk sementara ini menyatakan bahwa Pilgub Papua Habel M. Suwae-Yop Kogoya unggul sementara," katanya.
Menurut Faris, hasil hitung cepat BRN adalah Noakh Nawipa-Johanis Wob 10, 71 persen, MR Kambu-Blasius Pakage 17,22 persen, Lukas Enembe-Klemen Tinal 22,51 persen, Wellington Wenda-Weynand Watori 9,91 persen, Alex Hesegem-Marthen Kayoi 4,39 persen, dan Habel Suwae-Yop Kogoya 35,26 persen.
Kedua lembaga survei ini pun memastikan bahwa Pilgub Papua hanya berlangsung satu putaran. Namun untuk pengumaman resminya, Widi dan Faris sama-sama menyerahkan sepenuhnya kepada rekapitulasi perhitungan suara yang akan dilakukan KPU Provinsi Papua. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPR dari Kalangan Artis Diminta Sederhana
Redaktur : Tim Redaksi