Pilihan Melepas Penat Sehabis Bekerja

Rabu, 08 Februari 2012 – 09:31 WIB

BAGI warga Jakarta berdarah Batak yang bekerja di sekitar bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, Hugo Cafe sepertinya menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi bagi mereka yang lelah bekerja seharian, masih harus dihadapkan pada kemacetan Jakarta saat hendak menuju kediaman masing-masing. Jadi daripada berlelah ria di jalan, mending menghibur diri sejenak. Karena cafe khas Sumatera Utara ini telah dibuka sejak pukul 17.00 Wib.

Hanya saja memang dari segi tempat, ruangan yang ada tidak begitu besar. Apalagi ia menyempil diantara bangunan-bangunan perkantoran, persis hanya berjarak beberapa meter dari lampu merah pertigaan Duren Tiga-Kalibata, berhadapan dengan optik Melawai. Namun bicara nuansa yang dihadirkan, dijamin anda akan langsung jatuh cinta. Karena konsep yang diterjemahkan sang pemilik Jack Nainggolan, tidak seperti cafe kebanyakan.

Pria Medan ini lebih mengutamakan pelayanan. Sehingga begitu memasuki cafe, pengunjung seperti berada di rumah sendiri. Saat anda belum memesan hidangan aneka soft drink dan lain sebagainya sekali pun, dapat langsung memesan lagu yang paling disukai. Dan kalau mau, juga dapat langsung mengambil microphone dan bernyanyi. Maka dengan senang hati pemain keyboard akan melayani lagu apapun yang dipesan, asal lagu tersebut benar-benar dapat menghibur anda.

Selepas senja demi menghadirkan suasana yang semarak, manajer kafe Darwin Nainggolan hadirkan rangkaian live band, dipadu penyanyi-penyanyi solo maupun trio yang memang profesional di bidangnya. Sebut saja saat koran ini menyambangi kafe tersebut, terlihat Nafiri Trio tampil dengan sejumlah lagu-lagu yang begitu familiar di telinga. Sebut diantaranya "Hancur Au Ito", "Haholongi Au Ito" dan sejumlah lagu-lagu Karya Dakka Hutagalung, terdengar lembut mengalun.

Sontak dengan lagu-lagu yang ada, pengunjung dibawa terbang. Hingga tidak dapat menahan diri hanya sekedar duduk diam. Bahkan mulai dari laki-laki maupun perempuan mereka secara bergantian menyumbangkan lagu. ".....unang tinggal hon au, sasada au lungun-lungunan..", teriak seorang pengunjung terlihat begitu larut dalam lagu yang ia nyanyikan.

Tentu saja hal tersebut dapat terpenuhi, karena memang home band cafe ini orang-orang yang tidak diragukan lagi kemampuan bermusiknya. Sebut saja diantaranya sang gitaris, Gunawan Singarimbun. Pria ini tidak saja dikenal selama puluhan tahun malang melintang bermain musik di hotel-hotel bintang lima di Indonesia. Namun ia juga dikenal sebagai seorang pencipta lagu, sekaligus pria belakang layar dibalik lahirnya sejumlah album-album Batak kenamaan.

Demikian juga dengan sang pembetot bass, bang Baron. Ia juga cukup dikenal di panggung musik Indonesia. Jadi tunggu apalagi lagi? Hugo Cafe siap menanti siapa saja warga Jakarta yang sangat mencintai musik etnik khas Sumatera Utara. (san/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berlian Berbalut Emas Putih Geser Emas Murni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler