jpnn.com, BEKASI - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi Sholihin berpeluang memenangi Pilkada Kota Bekasi 2018.
Pasalnya, tingkat kesukaan masyarakat Kota Bekasi tehadap Sholihin sangat tinggi.
BACA JUGA: Pendamping Rahmat Effendi Akan Diumumkan Awal Desember
Berdasarkan survei Djakarta Political Watch (DPW), tingkat kesukaan masyarakat terhadap Sholihin lebih tinggi dibandingkan politikus senior seperti Tumai, Mochtar Mohammad, Anim Imanudin, Sutriyono, Heri Koswara, dan Lucky Hakiem.
Hasil survei menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Sholihin mencapai 65,7 persen.
BACA JUGA: Posisi Sholihin Dampingi Rahmat Effendi Terancam?
Dia jauh meninggalkan mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad yang hanya mendapatkan 53,3 persen.
Sementara itu, Lucky Hakiem dan Heri Koswara masing-masing mendapatkan 65,5 dan 54,9 persen.
BACA JUGA: Siapa Pendamping Rahmat Effendi di Pilkada 2018?
Sedangkan Anim Imanuddin dan Sutriyono masing-masing mengantongi 55,9 dan 57,4 persen.
"Sebagai pendatang baru, Sholihin mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat bahkan mengalahkan Mochtar Mohammad dan Lucky Hakiem yang notabene artis,” kata Direktur DPW Rahmat Hidayat, Senin (4/12).
Dia menambahkan, posisi pertama diduduki Ahmad Syaikhu dengan 82,5 persen. Sedangkan tempat kedua diraih Rahmat Effendi dengan 82,2 persen.
"Rahmat Effendi dan Syaikhu bersaing tipis,” tambah Rahmat.
Untuk popularitas, Sholihin mendapatkan 27,4 persen. Dia unggul tipis atas Siti Aisyah yang mengantongi 24,1 persen.
Sementara itu, Tumai dan Anim Imanudin masing-masing mendapatkan 20,1 dan 18,2 persen. Sedangkan Sutriyono memperoleh 11,3 persen.
Posisi pertama diduduki Rahmat Effendi dengan 90,9 persen. Dia dikuntit Syaikhu dengan perolehan 82,9 persen.
Hidayat menjelaskan, Rahmat Effendi paling banyak didukung seandaianya pemilihan wali kota Bekasi dilakukan saat survei digelar.
Dalam uji simulasi tiga pasangan calon, Rahmat Effendi-Sholihin menang telak dengan memperoleh 43,8 persen.
Mereka mengalahkan Ahmad Syaikhu-Lucky Hakiem yang mendapatkan 15,7 persen dan Mochtar Mohammad-Anim Imanudin dengan 5,4 persen.
Jika dilakukan simulasi head to head, Rahmat Effendi-Sholihin memperoleh 50,8 persen.
Sementara itu, Mochtar Mohammad-Lucky Hakiem mendapatkan 10,4 persen.
"Sholihin pilihan rasional untuk menjadi pendamping Rahmat Effendi,” tegas Hidayat.
Survei itu dilakukan pada 15-28 November dengan melibatkan 400 responden di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Para responden diwawancara langsung dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 5,0 persen. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Koalisi Merah Putih Bisa Tumbangkan Petahana
Redaktur & Reporter : Ragil