jpnn.com, SEMARANG - Pelaksanaan pilkada serentak di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan dilaksanakan dengan koordinasi bersama gugus tugas COVID-19 Jawa Tengah.
Hal itu berkaitan terkait standar protokol kesehatan, kebutuhan alat pelindung kesehatan, hingga refocusing anggaran di tiap pemerintah daerah.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Dua Daerah di Jateng ini Mulai Zona Merah
"Kebutuhan kami hari ini berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah termasuk dengan Gubernur agar pelaksanaan pilkada di masa Pandemi ini bisa berjalan baik. Salah satunya kami juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19, Dinas Kesehatan, Kesbangpol, dan TNI- Polri," kata Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantor Gubernur, Rabu (17/6).
Yulianto menyampaikan, agenda pertemuan dengan Gubernur tersebut untuk menyampaikan masalah anggaran dan standar-standar protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.
BACA JUGA: Lihat Nih, Betapa Kerennya GOR Jatidiri yang Masih dalam Proses Pembangunan
Saran dari Gubernur dal pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah harus memenuhi standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Misalnya nanti seluruh perangkat KPPS kita lengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, tersedia hand sanitizer, tersedia sarung tangan, dan ada jarak antar petugas. Terus kemudian pemilih maksimal di dalam TPS itu 12 orang, agar bisa jaga jarak, kemudian nanti alat coblos sekali pakaian. Itu bagian dari KPU dalam menyelenggarakan Pilkada sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tajirnya Jaksa di Kasus Novel Baswedan, Polda Sikat Buronan FBI, Istri Nurhadi
Terkait anggaran Pilkada Serentak di Jateng, Yulianto mengatakan KPU di 21 kabupaten/kota sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Termasuk di beberapa daerah sudah menyanggupi akan membantu untuk alat pelindung kesehatan dan sebagian juga membantu anggaran.
"Tapi antara kebutuhan dan efisiensi yang dilakukan KPU dan kesanggupan masing-masing daerah itu kan berbeda-beda. Kekurangan itu juga sudah kami sampaikan kepada Gubernur. Selain itu melalui KPU RI juga akan dimintakan melalui APBN," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa untuk kebutuhan anggaran tersebut nanti dibahas lebih lanjut.
Dia mengatakan saat ini semua daerah sudah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.
Khusus Pilkada, Ganjar menyebutkan apabila diperlukan refocusing kembali maka akan dilakukan.
"Sekarang sudah terlalu refocusing, tapi kalau diperlukan refocusing untuk keperluan Pilkada, nanti akan kita bahas dengan kepala daerah. Kalau untuk kebutuhan alat pelindung kesehatan nanti coba dikoordinasikan dengan Gugus Tugas COVID-19. Saran saya KPU membuat grading agar kebutuhan anggaran itu bisa terpenuhi semua," katanya saat bertemu Yulianto di ruang kerjanya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia