jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menganalisis, pemilihan wali kota Solo 2020 bisa jadi jembatan bagi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Menurut Ujang, kemungkinan tersebut sangat terbuka karena dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.
BACA JUGA: Bila Gibran Dipaksakan Maju di Pilpres 2024, Siapa Pengusungnya?
Apalagi, jarak antara pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Pilpres 2024 cukup jauh, terbentang waktu yang cukup panjang selama empat tahun.
"Bisa disebut begitu, akan berusaha membangun jembatan untuk bisa maju di Pilpres 2024," ujar Ujang kepada jpnn.com, Senin (27/7).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Korban Penyekapan Minta Perlindungan Jokowi, Bu Risma Turun Tangan, PNS Dipecat
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini kemudian menjabarkan alasan lainnya. Kenyataan bahwa saat Pilpres 2024 mendatang Joko Widodo masih menjabat sebagai presiden.
Artinya, pengaruh mantan gubernur DKI Jakarta itu masih akan sangat kuat pada saat pelaksanaan hajatan lima tahunan rakyat Indonesia tersebut.
BACA JUGA: Bagi yang Sering Protes soal Dinasti Politik, Baca ini Jawaban dari Gibran Rakabuming
Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengakui, perbedaan saat Jokowi maju di Pilpres 2014 lalu, berbeda dengan kondisi Pilpres 2024 mendatang.
"Pilpres dilaksanakan di 2024, Jokowi ayahnya Gibran masih jadi presiden. Namun, beda Jokowi, beda Gibran. Di Pilpres 2014 yang lalu ada Jokowi efek. Sepertinya di Pilpres 2024 tak akan ada Gibran efek," katanya.
Menurut Ujang, Jokowi efek atau Gibran efek tidak akan ada lagi di Pilpres 2024 karena kepemimpinan Jokowi saat itu juga dianggap sebagian rakyat tak terlalu bagus.
"Kepercayaan rakyat terhadap Jokowi juga merosot. Itu akan berimbas pada ketidakpercayaan rakyat terhadap Gibran juga. Rakyat sudah cerdas," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang