Pilkades di Dairi Ricuh, Irjen Panca Putra Turun Tangan

Sabtu, 27 November 2021 – 02:25 WIB
Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak saat meninjau pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Dairi, Kamis (25/11). Foto: Dok Humas Polda Sumut

jpnn.com, DAIRI - Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu turun tangan mengumpulkan tokoh masyarakat Desa Bertungen Julu, Jumat (26/11).

Irjen Panca Putra bersama bupati melakukan mediasi serta menyampaikan imbauan agar peristiwa keributan saat Pilkades di Dairi pada Kamis (25/11) tidak terulang kembali.

BACA JUGA: Pantau Pilkades Serentak di Dairi, Irjen Panca: Tetap Jaga Persaudaraan

"Saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilihan kepala desa 2021," kata Irjen Panja Putra di Dairi.

Jenderal bintang dua itu mengatakan Pilkades merupakan pesta demokrasi sehingga masyarakat harus menyalurkan suara dengan baik.

BACA JUGA: Ini Lho Tampang Pengusaha Kuliner yang Menyetubuhi Karyawannya di Banyuanyar Solo

"Kita (masyarakat Dairi) wajib bersama-sama menyukseskan pemilihan agar berjalan aman, lancar, dan kondusif," ujar Kapolda Sumut.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengimbau seluruh warganya menjaga kekondusifan situasi.

BACA JUGA: Malam Hari Ada Pentolan Pemuda Pancasila Datangi Polda Metro Jaya, Ini Tujuannya

"Tidak usah ribut-ribut, tidak ada sejarahnya di desa ini ribut karena Pilkades. Kejadian ini membuat malu saya sebagai bupati," ucap Eddy.

Eddy juga meminta masyarakat memercayakan penanganan kasus itu kepada kepolisian.

Dia juga meminta tokoh masyarakat membantu polisi yang sedang mengumpulkan bukti-bukti kericuhan itu supaya prosesnya segera tuntas.

Penghitungan surat suara Pilkades di TPS 01 dan TPS 02 Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Dairi berlangsung ricuh, Kamis (25/11).

Konon, pasangan kepala desa nomor urut 2 keberatan atas hasil akhir penghitungan surat suara.

Pada saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal oleh anggota kepolisian dan Babinsa, ada puluhan orang yang merebut dan merusak kotak itu.

Akibatnya, surat suara Pilkades yang ada di dalam kotak berhamburan. Seorang polisi yang mengawal kotak itu bahkan luka terkena pukulan dan tendangan massa. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler