jpnn.com, CIANJUR - Pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat berujung ricuh, Selasa (21/1).
Puluhan warga melakukan aksi pembakaran di halaman Kantor Desa Waringinsari. Aksi ini merupakan bentuk protes dan kekecewaan kepada panitia pilkades.
BACA JUGA: Polres Cimahi Kerahkan 786 Anggota Kawal Pilkades Bandung Barat
Selain melakukan pembakaran kayu, puluhan warga juga berorasi dan meminta panitia pilkades mundur dari jabatannya. Massa juga menuntut agar pelaksanaan Pilkades diundur.
Kejadian kemarin merupakan buntut aksi yang digelar sejak Senin (20/1). Aksi dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga yang menerima bakal calon dari luar Desa Waringinsari.
BACA JUGA: Gara-Gara Pilkades Paman Ponakan Terlibat Duel
Salah satu warga Desa Waringinsari Aceng Abdul Hanan (25) mengatakan, ada barisan warga yang datang ke kantor desa dan melakukan aksi demo.
“Tadi (kemarin, red) protesnya supaya panitia mundur, supaya pemilihannya juga diundur. Warga keberatan, panitia menerima calon kades yang dari luar Desa Waringinsari,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler.
Padahal dua di antaranya merupakan warga asli Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak. Sebelumnya ada sembilan bakal calon kepala desa, dan yang ikut seleksi akademik pada Minggu (19/1) lalu ada delapan orang. Dari delapan orang tersebut, lima yang dinilai terbaik ditetapkan sebagai calon kepala desa.
Aceng mengatakan, warga mengancam akan melakukan demo yang lebih besar lagi dan dengan membawa massa lebih banyak masa. “Rencananya akan ada aksi yang lebih besar dan lebih banyak massa,” tuturnya.
Kapolsek Takokak Iptu Dang Diki menjelaskan, aksi yang dilakukan warga karena ada ketidakpuasan dipimpin oleh orang yang tidak disetujui warga.
“Sekarang sudah kondusif. Di desa sekarang ada penjagaan dari unsur Muspika, Polsek, Koramil termasuk saya juga,” ungkapnya.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, protes dilakukan karena ketidakpuasan warga terhadap calonnya yang tak lolos. “Saya mendengar sudah dibetulkan. Suasana sudah kondusif, hanya bakar kayu saja,” paparnya. (dil/dan/radarcianjur)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti