jpnn.com - BANGKOK – Gara-gara gaya bercanda yang kelewat batas, pilot maskapai penerbangan Nok Air akhirnya kena getahnya. Dalam grup internalnya, mereka bercanda bakal menjatuhkan pesawat yang mengangkut mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra.
Atas candaan itu, Maskapai Nok Air sampai harus meminta maaf atas pembicaraan pilot-pilotnya.
''Sebagai CEO, saya tidak bisa menerima hal apa pun yang merusak image maskapai. Saya benar-benar minta maaf kepada Yingluck," ujar CEO Nok Air Patee Sarasin kemarin (13/6).
BACA JUGA: Peneror Ratusan Gay itu Dua Kali Luput dari FBI
Dia menegaskan bahwa komentar para pilot itu adalah hal pribadi. Kasus itu bermula dari percakapan para pilot Nok Air di aplikasi Line. Si pilot yang memulai obrolan tahu bahwa Yingluck akan naik Nok Air dari Phrae ke Bangkok pada Minggu (12/6) pukul 15.33. Obrolan dimulai 12 menit sebelum keberangkatan Yingluck.
''Kita memiliki mangsa di pesawat,'' salah seorang pilot yang merujuk kepada Yingluck. Pilot lainnya menimpali dengan menuliskan CIFT Navin.
CIFT adalah singkatan dari controlled flight into terrain. Istilah itu biasanya digunakan untuk mendeskripsikan pilot yang dengan sengaja menabrakkan pesawat.
Entah bagaimana, obrolan itu di-capture dan beredar luas di dunia maya. Panthongtae Shinawatra yang merupakan putra kakak Yingluck, yaitu Thaksin Shinawatra, mengunggah percakapan itu di akun Facebook-nya. (AFP/Bangkok Post/sha/c19/any/flo/jpnn)
BACA JUGA: TOP! Prajurit TNI Hijaukan Lahan Tandus di Afrika
BACA JUGA: Parlemen Iran Undang Ketua MPR, Ini Tujuannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deadline Lewat..Abu Sayyaf Penggal Kepala Sandera
Redaktur : Tim Redaksi