JAYAPURA - Duty Area Manajer PT Trigana Air Service, Irwan Rocheni mengatakan walau jaminan keamanan telah diberikan oleh Pemkab Puncak Jaya dan aparat keamanan, namun pihaknya belum bisa memasuki daerah Puncak Jaya karena pilot masih trauma.
"Kami akui Puncak Jaya sudah dalam keadaan kondusif. Saat ini kendala kami hanya kekurangan armada, juga pilot kami masih trauma untuk menerbangkan pesawat ke sana (Puncak Jaya). Pesawat kami ada 3 buah, namun satu pesawat telah ditembaki dan tinggal dua pesawat yang berada di base Mimika," jelasnya kepada wartawan di Jayapura, Kamis (26/4).
Pihaknya, mengaku dalam waktu dekat ini belum akan menambah armadanya ke Papua. Paling tidak manajemen Trigana hanya mampu memperbaiki pesawat yang sat ini masih rusak pasca ditembaki orang tak dikenal beberapa waktu lalu di Mulia.
"Twin otter ini pesawat langka dan paling bisa kami hanya mereparasi pesawat yang rusak. Paling tidak membutuhkan waktu paling lama 2 bulanan untuk perbaikan ini," katanya.
Sedangkan manajemen Trigana juga belum bisa memastikan pemulihan pasca trauma bagi para penerbangnya itu. "Saya anggap ini wajar. Pemulihan trauma pada masing-masing orang berbeda. Kami belum bisa pastikan kembali kapan kami akan melayani rute tersebut," urainya.
Manajemen Trigana mengakui ada penurunan penghasilan dengan tidak beroperasinya rute Trigana ke Mulia tersebut. Yang mana sebesar Rp 50 juta perhari dananya berkurang. "Kita kalikan saja sudah berapa kerugian kami, dari pasca penembakan, dan dipastikan ada pengurangan penghasilan," ucapnya.
Sementara itu Kapolda Papua, Irjen BL Tobing kepada wartawan di Polda Papua, Kamis (26/4) pagi mengatakan, maskapai penerbangan Trigana Air Service dan sejumlah pilot dan copilotnya masih dalam keadaan trauma pasca kejadian penembakan pesawat Trigana.
"Benar belum ada pesawat yang mau masuk hingga saat ini ke Puncak Jaya. Kita harapkan aja awal bulan Mei pesawat sudah masuk ke Puncak Jaya, untuk melakukan pelayanan," tuturnya.
Kapolda beranggapan wajar jika sejumlah penerbangan belum berani melakukan penerbangan ke Mulia, Puncak Jaya karena masih trauma. "Saat ini aparat gabungan TNI/Polri sudah memberikan jaminan keamanan. Apalagi saat ini aparat gabungan TNI/Polri sudah memaksimalkan penjagaan di Lapangan Udara Mulia," ujarnya. (ro/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Tabang, Dua Tewas
Redaktur : Tim Redaksi