Pilot Susi Air Sudah 3 Pekan Disandera KKB, Bagaimana Kondisinya?

Jumat, 03 Maret 2023 – 15:40 WIB
Pilot Susi air berkebangsaan Selandia Baru yang ditahan KKB pimpinan Egianus Kogoya. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com - JAKARTA - Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens sudah tiga pekan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Upaya pembebasan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru itu masih terus dilakukan.

BACA JUGA: Dandim Letkol Tethool Ditembak KKB, 1 Prajurit TNI Gugur

Terbaru, Polri menyatakan bahwa kondisi pilot susi Air itu dalam keadaan baik setelah tiga pekan disandera KKB. 

"Dari hasil komunikasi tim dan pemerintah daerah, alhamdulillah kondisi pilot masih dalam kondisi yang baik," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (3/3). 

BACA JUGA: Prajurit TNI Tewas Saat Baku Tembak dengan KKB

Dia menjelaskan Polri bersama Satgas Damai Cartenz yang tergabung di dalamnya TNI, pemerintah daerah, dan tokoh agama, mengedepankan upaya dialog dalam membebaskan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Menurut Dedi, upaya dialog ini dilakukan pemerintah daerah setempat, yakni bupati yang melakukan komunikasi dengan pihak KKB, serta tokoh adat.

BACA JUGA: TNI dan Polri Terus Berupaya Membebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB

"Tujuan dari kita yang penting adalah keselamatan. Tujuan utama adalah keselamatan pilot Susi Air, itu dulu aja," ungkap Irjen Dedi.  

Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB guna memastikan kondisi keselamatan pilot Philip.

"Jadi, meskipun sudah 3 minggu (penyanderaan), upaya soft approach artinya bahwa komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB itu yang masih diutamakan dahulu, dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu," ujarnya.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyebutkan salah satu kendala adalah susah sinyal untuk melakukan komunikasi.  Untuk bisa melakukan komunikasi, kata dia, anggota atau pemerintah setempat harus mencari titik lokasi tertentu.

"Komunikasi tidak semudah seperti di daerah lain, dan di situ sinyal untuk berkomunikasi itu agak susah. Ini merupakan kendala utama," terangnya.

Dedi menekankan upaya pembebasan pilot Philip semaksimal mungkin oleh Satgas Damai Cartenz  bersama pemerintah daerah dan tokoh agama dengan pendekatan utama soft approach sehingga dapat mengembalikan pilot dalam keadaan sehat.

Polri, kata dia, tidak memiliki batas waktu dalam operasi pembebasan ini. Upaya dialog diutamakan sembari pastikan kondisi pilot Susi Air dalam keadaan baik.

Namun, lanjut dia, upaya penegakan hukum juga disiapkan, dan akan ditegakkan apabila sudah dapat masukan dan saran dari pemerintah daerah maupun tokoh agama.

"Untuk penegakan hukum kami siapkan, nanti tetap jalur komunikasi dengan pemda, tokoh agama memberikan saran masukan kepada tim penegakan hukum," kata Dedi.

Pilot Philip yang membawa pesawat Pilatus milik Susi Air disandera KKB sejak Selasa (7/2).

KKB membakar pesawat tersebut di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler