JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menjadi pertarungan antara Joko Widodo dan Gita Wirjawan. Dua kandidat yang menjadi calon presiden muda ini akan disokong oleh dua partai besar.
Saiful menyatakan PDI Perjuangan akan mengusung Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- pada Pilpres 2014. Analisa ini didasarkan pada keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengedepankan regenerasi di tubuh partai yang didirikannya.
"Ibu Mega sudah melakukan itu dengan mencalonkan kader-kader mudanya, misalnya Ganjar Pranowo di (Pilgub) Jawa Tengah, dan Rieke Diah Pitaloka di Jawa Barat. Saya pikir itu menunjukkan Mega sedang menyiapkan generasi lapis baru PDIP. Itu sangat positif untuk perkembangan politik Indonesia," jelas Saiful Haq di Jakarta, Selasa (11/6).
Apalagi, sambung Saiful Haq, kalau Mega tidak ingin lagi jadi oposisi, tidak ada jalan lain kecuali mencalonkan Jokowi. "Kalau dia melaunching capresnya sebelum pemilihan legislatif 2014, PDI Perjuangan diyakini menjadi pemenang mayoritas," katanya.
Gita Wirjawan yang juga menteri perdagangan sendiri menurut Saiful akan diusung oleh Partai Demokrat (PD). Kata dia, Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memilih figur yang berbeda karakter untuk mengimbangi elektabiltias Jokowi dan Prabowo (capres Gerindra). Pilihan ini juga menjadi jalan tengah antara kedua figur tersebut.
"Otomatis pilihan SBY, pada figur muda, punya background pendidikan yang bagus, lebih santun, berwibawa. Kalau kita melihat survei, nama Gita Wirjawan ada di 10 besar. Gita Wirjawan sangat berpeluang menjadi kuda hitam Demokrat untuk menghadapi Jokowi dan Prabowo. Apalagi Gita punya karakter hampir sama dengan SBY," ungkapnya.
Prediksi yang sama juga datang dari Board of advisor CSIS (Center for Strategic and International Studies) Jeffrie Geovanie. Jeffrie menyebutkan bahwa pilpres 2014 akan menjadi pertarungan para tokoh-tokoh muda. Dua di antara tokoh muda Gita Wirjawan dan Joko Widodo.
Gita maju sebagai capres tak lepas dari terobosan SBY yang menerapkan metode konvensi. "Dugaan saya, Megawati pun akan iklas melepaskan tiket pencapresan PDIP pada Jokowi yang semakin melejit elektabilitasnya saat ini," imbuh Jeffrie. (awa/jpnn)
Saiful menyatakan PDI Perjuangan akan mengusung Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- pada Pilpres 2014. Analisa ini didasarkan pada keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengedepankan regenerasi di tubuh partai yang didirikannya.
"Ibu Mega sudah melakukan itu dengan mencalonkan kader-kader mudanya, misalnya Ganjar Pranowo di (Pilgub) Jawa Tengah, dan Rieke Diah Pitaloka di Jawa Barat. Saya pikir itu menunjukkan Mega sedang menyiapkan generasi lapis baru PDIP. Itu sangat positif untuk perkembangan politik Indonesia," jelas Saiful Haq di Jakarta, Selasa (11/6).
Apalagi, sambung Saiful Haq, kalau Mega tidak ingin lagi jadi oposisi, tidak ada jalan lain kecuali mencalonkan Jokowi. "Kalau dia melaunching capresnya sebelum pemilihan legislatif 2014, PDI Perjuangan diyakini menjadi pemenang mayoritas," katanya.
Gita Wirjawan yang juga menteri perdagangan sendiri menurut Saiful akan diusung oleh Partai Demokrat (PD). Kata dia, Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memilih figur yang berbeda karakter untuk mengimbangi elektabiltias Jokowi dan Prabowo (capres Gerindra). Pilihan ini juga menjadi jalan tengah antara kedua figur tersebut.
"Otomatis pilihan SBY, pada figur muda, punya background pendidikan yang bagus, lebih santun, berwibawa. Kalau kita melihat survei, nama Gita Wirjawan ada di 10 besar. Gita Wirjawan sangat berpeluang menjadi kuda hitam Demokrat untuk menghadapi Jokowi dan Prabowo. Apalagi Gita punya karakter hampir sama dengan SBY," ungkapnya.
Prediksi yang sama juga datang dari Board of advisor CSIS (Center for Strategic and International Studies) Jeffrie Geovanie. Jeffrie menyebutkan bahwa pilpres 2014 akan menjadi pertarungan para tokoh-tokoh muda. Dua di antara tokoh muda Gita Wirjawan dan Joko Widodo.
Gita maju sebagai capres tak lepas dari terobosan SBY yang menerapkan metode konvensi. "Dugaan saya, Megawati pun akan iklas melepaskan tiket pencapresan PDIP pada Jokowi yang semakin melejit elektabilitasnya saat ini," imbuh Jeffrie. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Mengaku Banyak Tahu Rahasia Kasus Century
Redaktur : Tim Redaksi