jpnn.com, SULAWESI UTARA - Presiden Mahasiswa UKIT Christovan Loloh mengingatkan agar mahasiswa tetap berada rel sesuai dengan fungsi kontrol dan agen of change.
"Jangan sampai mahasiswa ikut terjebak dalam politik praktis, bahkan terlibat dalam kepentingan satu kelompok atau partai tertentu dalam Pilpres 2019 nanti," kata Christovan dalam siaran tertulisnya, Jumat (28/9).
BACA JUGA: Kiai Maruf Kembali Puji Jokowi, Begini Ceritanya
Di tahun politik ini, kata Christovan, masih banyak pergerakan mahasiswa secara nasional yang terjebak dalam dukung mendukung, bahkan memainkan peran aktif untuk kepentingan satu pasangan calon Presiden
"Mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat merupakan dasar pijak pergerakan mahasiswa tapi menjadi aktor memainkan kepentingan kelompok tertentu merupakan sebuah penghianatan dalam pergerakan Mahasiswa," ujar Christovan.
BACA JUGA: Komunitas Batak Bakal Kompak demi Jokowi - Maâruf Amin
Christovan menambahkan, pihaknya yaitu Mahasiswa se-Sulawesi Utara sepakat melawan dan menolak tim Sukses, elit partai Politik bahkan Calon Presiden untuk memanfaatkan gerakan gahasiswa demi ambisi mendapat kekuasaan.
"Kami Mahasiswa se- Sulawesi Utara siap melawan dan menolak politisasi gerakan mahasiswa oleh partai politik," ujarnya.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Anggap Enteng Manuver Sandi di Jatim
Pihaknya juga menolak Gerakan Mahasiswa yang berafiliasi dengan partai politik. "Kami Mahasiswa Se- Sulawesi Utara meminta kepada seluruh Mahasiswa Indonesia untuk mengembalikan Fungsi kontrol mahasiswa yang tidak ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu yang sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi," tandasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Tak Keder Meski Zulkifli Terus Gendong Sandi
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh