jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto optimistis bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memberikan dukungan penuh untuk Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Hasto, hal itu terbukti pembentukan Tim 7, hubungan sedarah antara PDIP dan Jokowi, serta hubungan emosional Ganjar dan Jokowi.
BACA JUGA: Ganjar Pengin Kopi Temanggung Bisa Kuasai Pasar Internasional
"Pak Jokowi akan memberikan dukungan. Kami yakin itu mengingat kerja dengan Tim 7 yang beliau berikan kepada kami itu juga sangat intens, bahkan tadi malam mereka Tim 7 ini merancang adanya mesin ide," kata Hasto sesuai Refleksi Kasus 27 Juli di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/7) malam.
Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa Tim 7 bentukan Jokowi itu terus mengembangkan mesin ide sebagai narasi dan strategi pemenangan bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Kowarteg Ganjar Gelar Pelatihan Membuat Asinan Mekarsari di Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com.
BACA JUGA: Hadir di Acara Wayang, Hasto Bercanda ke Pengamat Militer, Singgung Senjata Bekas
Menurut Hasto, PDIP melakukan dialog yang intens dengan Presiden RI Jokowi. Tidak hanya itu, Hasto juga telah bertemu dengan Tim 7 pada hari Kamis (27/7).
"Itu melakukan suatu koordinasi secara detail dalam mengatur strategi komunikasi dan narasi besar dari Pak Ganjar Pranowo untuk gerak cepat Indonesia maju yang merupakan kelanjutan dari kepemimpinan Pak Jokowi," paparnya.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu mengemukakan bahwa mesin ide ini akan mengeluarkan narasi-narasi dari kepemimpinan Ganjar Pranowo yang merupakan kesinambungan dengan kepemimpinan Jokowi.
Kendati demikian, Hasto masih merahasiakan nama-nama anggota Tim 7 ini.
Hasto mengatakan bahwa Tim 7 ini sudah mendampingi Preisden Jokowi, paling tidak selama tujuh tahun terakhir.
Menurutnya, Tim 7 bahkan terlibat aktif membangun komunikasi yang efektif dari Jokowi kepada rakyat.
"Oleh karena itulah, Pak Ganjar juga memiliki karakter yang sama dengan Pak Jokowi turun ke bawah, blusukan," kata anak buah Megawat Soekarnoputri di PDIP, itu.
Hasto menerangkan Tim 7 diisi dari berbagai kalangan. Ada seorang profesor, jago sosial media, ahli branding, dan pakar humor.
"Sangat lengkap. Namanya saja Tim 7, setia pada tujuan," tambah Hasto.
Dia menjelaskan bahwa Tim 7 bekerja secara profesional dan menjadi jembatan yang sangat baik, serta ahli strategi komunikasi dari Jokowi.
"Dengan demikian, nanti nyambung komunikasi Pak Ganjar, komunikasi Pak Jokowi, komunikasi dengan partai, dengan sukarelawan, dengan rakyat. Itu nanti dibangunkan narasi. Maka, Tim 7 tadi malam membuat suatu mesin ide itu, suatu narasi yang nantinya akan bisa dilihat efektivitasnya," pungkas Hasto.
Ganjar Sosok tepat Bangun Indonesia
Hasto juga mengungkap keyakinan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang tepat membangun Indonesia ke depan.
Bakal Calon Presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menurutnya, Ganjar sebelum ditetapkan sebagai bakal capres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.
Ganjar memiliki pengalaman yang luas, termasuk pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode.
"Jadi, kalau Pak Ganjar itu diputuskan oleh Ibu Megawati sebagai capres, beliau, kan, pengalaman sangat luas, DPR RI dua periode, gubernur dua periode," ujar Hasto.
Sisi lain, Hasto menuturkan bahwa sampai saat ini publik masih menunggu sosok tepat mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menentukan bakal cawapres untuk Ganjar pada Pilpres 2024 nanti.
Saat ini, Hasto menegaskan, tinggal menunggu momentum yang tepat saja.
"Tinggal sekarang dengan momentum yang tepat, mari doakan bersama-sama, Ibu Megawati akan menentukan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo untuk mencari cawapres yang tepat," ungkap Hasto. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi