Pilpres 2024: Prabowo-Anies Vs Puan-Moeldoko, Siapa Menang?

Rabu, 31 Maret 2021 – 18:49 WIB
Menhan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Zainul Abidin menyebut segala hal mungkin terjadi dalam politik, termasuk kemungkinan Prabowo Subianto berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.

Demikian juga dengan kemungkinan Puan Maharani berpasangan dengan Moeldoko, peluang tetap terbuka meski sangat kecil.

BACA JUGA: Prabowo Disarankan Gandeng Ganjar Apabila Pengin Menang Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Politika Institute itu kemudian memprediksi siapa yang berpeluang menang, jika Pilpres 2024 nantinya diikuti kedua pasangan tersebut.  

"Kalau petanya Puan dan Moeldoko melawan Prabowo dan Anies, saya kira sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan. Karena itu siapa yang kemungkinan menang, saya kira peluangnya sama," ujar Zainul kepada JPNN.com, Rabu (31/3).

BACA JUGA: Percayalah, Pasangan Ini Tidak Akan Mampu Melawan Prabowo-Anies di Pilpres 2024

Zainul kemudian memaparkan pandangannya soal hal yang menjadi hambatan Puan untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Namun budaya dan politik patriarki masyarakat Indonesia, yang masih sangat kental, di mana perempuan belum memperoleh ruang politik yang setara dan adil dengan laki-laki," ucapnya.

BACA JUGA: Warga Surabaya, Waspadalah! Yang Dialami WS dan DK Harus jadi Pelajaran Penting

Menurut Zainul, hingga saat ini mayoritas masyarakat terutama kaum pria, lebih mendorong perempuan berada di ruang domestik, tidak untuk di ruang publik.

"Termasuk perempuan, juga cenderung tidak memilih sesama perempuan untuk berada di lembaga-lembaga politik. Karena itu, dalam sejarah pilpres secara langsung, belum pernah perempuan keluar sebagai pemenang," katanya.

Zainul kemudian menyebut kelemahan jika Prabowo berpasangan dengan Anies Baswedan.

"Keduanya saya kira cenderung dilabeli sebagai perwakilan politik identitas. Prabowo dan Anies sangat sulit untuk keluar dari politik sentimen agama. Meyakinkan masyarakat dalam hal ini membutuhkan kerja-kerja politik superekstra," katanya.

Zainul memprediksi perseteruan atau pembelahan masyarakat masih sangat mungkin terjadi di Pilpres 2024 mendatang.

Sejarah dan dinamika pilpres 2019 akan terulang, di mana masyarakat terbelah menjadi dua. Yaitu antara kampret dan cebong.

"Jadi, Prabowo akan kembali kalah telak di Jawa Tengah bila mengikuti pola pilpres 2019. Kemudian Prabowo dalam Pilpres 2024 sedikit mendapatkan kesulitan untuk memperoleh dukungan dan loyalitas partisannya seperti pada pilpres 2019. Karena Prabowo bergabung dengan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin," pungkas Zainul.(gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler