Pilpres Ricuh di Hong Kong, Menlu Diminta Responsif

Senin, 07 Juli 2014 – 17:16 WIB
Ketua MPR, Sidarto Danusubroto.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sidarto Danusubroto mengatakan dimana pun warga negara berada, harus difasilitasi hak pilihnya.

Penyelenggara Pemilu menurut Sidarto, berkewajiban memastikan setiap warga negara diberi kesempatan yang sama menyatakan hak pilih.

BACA JUGA: KPK Didesak Periksa Mafia BBM Bersubsidi

"Warga negara Indonesia, dimana pun mereka berada harus diberi kesempatan menyatakan hak pilih. Kalau hanya alasan lapangan sebagaimana yang terjadi di Hong Kong, saya tidak mengerti. Harus diatur supaya mereka bisa gunakan hak pilih," kata Sidarto Danusubroto, kepada wartawan, di Gedung DPR, Senin (7/7).

Untuk itu lanjut Sidarto, Komisi I DPR dia minta memanggil Menlu Marty Natalegawa dan konsulat jenderal di Hong Kong. Sikap tegas dari Bawaslu juga ditunggu. "Ke sanalah (Bawaslu) nanti. Komisi I perlu panggil Menlu bagaimana bisa seperti itu. Menlu dan konjen di Hong Kong. Ini imbauan saya," ujar politisi senior PDIP ini.

BACA JUGA: DPR Desak KPU dan Bawaslu Usut Hitung Cepat Pilpres Luar Negeri

Sidarto mendengar kasus WNI tidak bisa menggunakan hak pilih bukan hanya di Hong Kong, namun juga di Arab Saudi dan Los Angeles, AS. "Ini hal yang harusnya bisa diantisipasi sebelum hari H. Ini bukan pertama kali. Apa yang terjadi di Arab, Hong Kong, dan Los Angeles it is not the first time," ucapnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Anggota KPU Sigit Pamungkas Bantah tak Netral

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Assalamualaikum, Sudah Siap 9 Juli?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler