jpnn.com, KIEV - Pemungutan suara pemilu presiden Ukraina putaran kedua dimulai. Kemarin, Minggu (21/4) adalah hari penentuan bagi Petro Poroshenko dan Volodymyr Zelensky. Suara dari penduduk menentukan siapa di antara keduanya yang memimpin Ukraina lima tahun mendatang. Poroshenko merupakan petahana dan miliarder. Zelensky adalah komedian.
Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 08.00-20.00. Ada 35 juta penduduk yang memiliki hak pilih. Namun, diperkirakan beberapa juta warga yang tinggal di Crimea dan wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak di sisi timur Ukraina tidak bisa memberikan suara. Crimea sudah dicaplok Rusia.
BACA JUGA: Pelawak Kalahkan Petahana di Pilpres Ukraina
Berdasar hasil polling, Poroshenko akan kalah telak. Dilansir Al Jazeera, Zelensky bakal mendapat dukungan dari 72 persen penduduk yang memberikan suara. Selama tiga tahun terakhir, dia berperan sebagai presiden dalam salah satu drama satire tentang politik.
Banyak warga yang menilai bahwa dia memberikan harapan baru bagi Ukraina. Mereka berharap Zelensky bisa berperan di dunia nyata sama dengan lakonnya di drama tersebut.
Pada putaran pertama 31 Maret lalu, dia memperoleh suara tertinggi lebih dari 30 persen. Atau dua kali lipat dari jumlah suara yang didapatkan Poroshenko. Zelensky berhasil meraih suara dari kaum muda karena berkampanye dengan media sosial. ''Dia (Zelensky, Red) satu-satunya kandidat yang bisa memulai kehidupan baru,'' ujar Anna, seorang arsitek di Mariupol, sebagaimana dikutip AFP.
Mayoritas pendukung Zelensky memang berasal dari orang-orang yang sudah muak dengan para politikus kawakan. Mereka takut memilih sosok yang baru, tetapi lebih takut lagi bila dipimpin Poroshenko.
Penduduk sudah frustrasi dengan perekonomian negara yang tidak kunjung membaik. Warga juga jengah dengan korupsi dan pertempuran dengan para pemberontak yang merenggut 13 ribu nyawa dalam lima tahun terakhir. (sha/c14/sof)
Redaktur & Reporter : Adil