Pimpin Apel Siaga Karhutla di Sumsel, Menko Airlangga Sampaikan Hal Ini

Sabtu, 20 Juli 2024 – 14:02 WIB
Menko Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto saat memimpin apel siaga karhutla di halaman Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024). Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menggelar apel siaga dan simulasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Sabtu (20/7/2024).

Apel dan simulasi Karhutla yang digelar di halaman Griya agung Palembang tersebut dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BACA JUGA: Tangani Karhutla, Polda Sumsel Siapkan Kekuatan Personel dan Perlengkapannya

"Apel ini adalah wujud kepedulian kita dan menunjukkan kesiapan dari seluruh unsur yang ada di Sumsel dalam mencegah Karhutla," kata Menko Airlangga.

Dia mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kerugian dari berbagai sektor.

BACA JUGA: BPBD Mengaktifkan 7 Posko Karhutla di Ogan Komering Ulu

Dari segi ekonomi, kerugian yang timbul akibat karhutla di Sumsel tahun 2022 mencapai Rp 42,7 miliar.

"Kabupaten OKI menerima kerugian terbesar sebanyak Rp 11 miliar," ungkap Airlangga.

BACA JUGA: Antisipasi Karhutla, Satgas Sumsel Lakukan Modifikasi Cuaca

Dia mengatakan agar kerugian tersebut tidak terjadi secara berulang perlu ditangani oleh semua unsur Forkopimda hingga kepala desa, serta memprioritaskan upaya pencegahan, aktifnya konsolidasi dan komunikasi di lapangan.

"Api sekecil apapun harus segera dilaporkan dan dipadamkan," tegasnya.

Selain itu, lanjut Menko Airlangga, langkah lainnya juga harus dilakukan, seperti mendeteksi dini titik hotspot yang terlihat, memperbaharui informasi dengan teknologi yang update, penataan ekosistem gambut, serta terus mengedukasi masyarakat.

"Tak kalah penting adalah penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. Butuh kepedulian dari kita semua untuk mengantisipasi Karhutla," pesan Menko Airlangga saat memberikan arahan.

Dia menegaskan apel siaga dan simulasi ini bukan unjuk kekuatan (show of force), melainkan mendorong semua pihak untuk mempersiapkan personel yang terampil, kemampuan yang memadai dan peralatan yang mumpuni. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler