jpnn.com, JAKARTA - Politikus Golkar Bambang Soesatyo yang baru saja terpilih sebagai ketua MPR periode 2019-2024 langsung menyuarakan aspirasi dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sebelumnya legislator yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet itu terpilih menjadi ketua MPR secara aklamasi dengan dukungan seluruh fraksi termasuk kelompok DPD, Kamis (3/10) malam.
“Terima kasih, seluruh anggota DPD. Kami juga telah menerima amanat dari DPD yang akan kami teruskan kepada Ibu Puan Maharani sebagai ketua DPR terkait aspirasi yang berkembang dari DPD,” kata Bamsoet dalam pidato perdananya sebagai ketua MPR dalam sidang paripurna.
BACA JUGA: Bamsoet Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua MPR
Bamsoet menjelaskan, hal pertama yang menjadi aspirasi lembaga para senator adalah revisi atas Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). DPD mendorong revisi atas UU MD3, terutama untuk memperkuat peran dan kewenangannya.
Kedua, DPD ingin berperan sebagai mitra DPR dalam pembahasan anggaran daerah, terutama terkait transfer dana perimbangan yang terkait pembangunan, otonomi, serta keuangan provinsi dan kabupaten/kota.
BACA JUGA: Bamsoet Jadi Ketua MPR, Golkar Kembali ke Kejayaan
Ketiga, DPD ingin terlibat dalam penyusunan dan penetapan dana transfer, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil (DBH). Keempat, DPD memiliki aspirasi untuk terlibat dalam penyusunan dan penetapan dana desa.
Kelima, DPD ingin ikut menyusun dan menetapkan dana insentif daerah. “Itu adalah aspirasi teman-teman, saudara-saudara dari DPD. Sepenuhnya saya serahkan kepada DPR RI untuk diproses lebih lanjut sesuai peraturan perundangan berlaku,” ujar Bamsoet.
Dalam sidang paripurna itu Bamsoet didampingi sembilan wakil ketua MPR. Di antaranya adalah Ahmad Basarah (PDIP), Arsul Sani (PPP), Jazilul Fawaid (PKB), Lestari Moerdiyat (Partai Nasdem), Ahmad Muzani (Gerindra), Syarifuddin Hasan (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), Hidayat Nurwahid (PKS), serta Fadel Muhammad dari kelompok DPD.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy