jpnn.com - JAKARTA - Ketua umum baru di Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Usamah Hisyam mengungkapkan tekadnya untuk menjembatani dua kubu yang berseteru untuk memperebutkan kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurutnya, jalan terbaik bagi konflik internal di PPP antara kubu Djan Faridz dengan M Romahurmuziy alias Romi adalah islah.
Usamah mengatakan, begitu dirinya terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Parmusi dalam muktamar ketiga di Batam, Jumat lalu (i/3), upaya untuk mendamaikan dua kubu yang terlibat konflik internal PPP langsung dilakukan. Usai muktamar Parmusi di Batam, Usamah langsung menggelar pertemuan yang melibatkan Djan Faridz sebagai ketua umum PPP hasil muktamar di Jakarta dan Emron Pangkapi selaku wakil ketua umum PPP kubu Romahurmuzy hasil muktamar Surabaya.
BACA JUGA: Kubu Ical Polisikan Agung Cs, Ini Reaksi Yorrys
Usamah menegaskan, Parmusi akan mefasilitasi pertemuan-pertemuan antara dua kubu yang berkonflik di PPP. “Islah hanya dapat terlaksana bila diawali dengan pertemuan antara kedua belah pihak, dan Parmusi siap menjadi fasilitator,” kata Usamah dalam rilisnya ke JPNN, Minggu (15/3) malam.
Anggota DPR dari Fraksi Persatuan Pembangunan periode 1997-1999 itu menambahkan, pimpinan partai berlambang Kabah itu harus merasa malu pada umat Islam. Sebab, PPP sebagai partai berasaskan Islam sudah semestinya mementingkan umat ketimbang kekuasaan.
BACA JUGA: Pendukung PPP Djan Faridz Tuding Yasonna Gunakan Cara Orba
“Apalagi tagline PPP adalah rumah besar umat Islam. Bagaimana mungkin bisa menjadi rumah besar umat kalau kepala rumah tangganya cekcok melulu?” ucap pria yang menjadi koordinator jemaah umroh bagi Joko Widodo jelang pemungutan suara pemilu presiden 2014 silam.
Karenanya, Usamah dalam waktu dekat akan mengumpulkan para sesepuh PPP untuk mencari jalan keluar yang bisa diterima semua pihak. Terlebih, baik kubu Djan maupun Romi sama-sama ingin membantu pemerintah.
BACA JUGA: Gara-Gara Yasonna, Politikus PKS Ini Berdebat dengan Yorrys
“Pak Djan Faridz sudah menyampaikan komitmen kepada saya, bahwa PPP tak pernah beroposisi terhadap pemerintah dan siap mendukung pemerintahan Joko Widodo. Jadi dalam islah nanti tinggal mencarikan solusi terbaik agar kedua belah pihak bisa bersatu kembali dalam satu kepemimpinan,” tuturnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Anggap Yasonna Baru Kantongi Kesimpulan Sementara
Redaktur : Tim Redaksi