jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengakui ada perbedaan pandangan dan dinamika yang tinggi dalam rapat Pleno DPP Partai Golkar yang digelar, Selasa (21/11) di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat. Rapat tersebut membahas status Setya Novanto baik selaku Ketua Umum partai maupun Ketua DPR.
Menurutnya, proses yang berjalan di forum tersebut sangat demokratis. Sebagai pimpinan sidang, Nurdin mengaku menerapkan asas-asas partai berlambang beringin hitam.
BACA JUGA: 6 Kader Golkar Ini Layak Gantikan Setya Novanto
"Asas-asas partai saya terapkan betul. Sekarang dinamikanya masih sangat tinggi,” kata Nurdin di sela-sela skorsing rapat, di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/11).
Karena banyaknya aspirasi yang masuk, Nurdin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua peserta rapat untuk memberikan masukan demi mencari jalan keluar dari dinamika yang ada.
BACA JUGA: Rapat Pleno Golkar Panas, Ada yang Pertahankan Setya Novanto
Selain soal posisi Novanto sebagai ketum Golkar dan ketua DPR, pembahasan juga terkait perlu tidaknya pelaksana tugas (Plt) ketum. Namun belum ada yang diputuskan di pleno itu.
"Sekarang kami masih mendapatkan masukan," pungkas Nurdin yang juga Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan ini.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ditanya Penyidik KPK, Papa Novanto Malah Tidur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluar dari Ruang Pemeriksaan, Setya Novanto Gontai
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam