Pimpin PSSI, Djohar Ariffin Didikte

Rabu, 26 Oktober 2011 – 16:46 WIB
JAKARTA - Ketua Persebaya, Wisnu Wardana menganggap Ketua Umum PSSI, Djohar Ariffin sudah tidak menggunakan statuta lagi dalam menjalankan roda kepemimpinan dan menggulirkan liga

"Mereka sudah menggunakan hukum sendiri dan aturan sendiri," kata Wisnu Wardana saat diskusi bertema PSSI dalam Cengkraman Politik, Liga Indonesia Milik Siapa? di Jakarta, Rabu (26/10).

Seperti diketahui, keputusan PSSI yang menambah jumlah peserta kompetisi Liga Indonesia menjadi 24 klub mendapat penolakan 14 klub dan mengancam menggelar kompetisi tandingan.

Menurut Wisnu, apa yang telah diputuskan oleh PSSI itu adalah sebuah kebatilan

BACA JUGA: DPR Desak Menpora Tuntaskan Kisruh PSSI

"Kebatilan harus dilawan
Ini namanya jihad," tegasnya.

Wisnu Wardana menyebutkan bahwa ke depan Liga Indonesia akan ada kepengurusan baru dengan sistem pemegang saham adalah klub

BACA JUGA: Rossi Akan Sulit Lupakan Kecelakaan Simoncelli

Tapi, tegasnya, sesungguhnya Liga Indonesia adalah milik dan tanggungjawab seluruh masyarakat
"Tapi tanggungjawab organisasi tetap Ketua Umum

BACA JUGA: Simoncelli Dimakamkan Kamis Besok

Kalau mampu teruskanSekarang Ketua Umum didikteSuruh ngawur, ngawur.  Suruh masuk jurang mauItukan sudah jelas masuk jurangSemua dilanggarIni tidak ada yang tidak dilanggar," jelas dia.

Dia juga menyatakan, kredibiltas kepengurusan amat dipertanyakan"Saya tidak yakin dia akan terus berjalanHarus diambil langkah untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia," ungkapnya.

Anggota Komisi X DPR RI, membidangi olahraga, Zulfadhli mengatakan, perlu segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk menyelamatkan persepakbolaan IndonesiaTapi, Ketua PSSI Kalbar, itu mengingatkan langkah yang diambil jangan sampai mengorbankan PSSI dan persepakbolaan tanah air.

"Jangan ambil langkah yang mengorbankan PSSIPemimpinnya  harus sadar dan kembali ke jalan yang benar," ungkap Zulfadhli di kesempatan sama(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Menanti Gaspar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler