JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, memberikan apresiasi terhadap atas pelaksanaan Deklarasi Pemilukada Damai di Nangroe Aceh Darussalam, Rabu (14/3) pagi. Politisi Golkar itu menganggap perdamaian lebih utama ketimbang urusan politik.
"Pilkada itu lumrah, lazim, jamak karena Pilkada adalah perintah Undang-undang. Tapi kedamaian bumi Aceh di atas segala-galanya," kata Priyo, kepada wartawan, Rabu (14/3), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Priyo mengaku bersama 14 Anggota DPR lain mengikuti launching pemilukada damai di Aceh, Rabu (14/3) pagi. Selain itu, dari unsur pemerintah juga dihadiri oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukkam), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kapolri, Panglima TNI, Kepala Badan Inteligen Negara (BIN), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan).
Selain itu, deklarasi Pilkada Damai juga dihadiri pejabat gubernur NAD, Kapolda dan Pangdam. "Lima pasangan calon gubernur di Aceh, mendeklarasikan pemilu damai, dan siap menang atau kalah dan tetap memertahankan perdamaian," kata Priyo.
Menurutnya, launching itu tidak hanya diikuti lima pasangan cagub dan cawagub Aceh saja, tapi juga kandidat bupati dan wakil bupati se-NAD. "Total 142 calon yang sama-sama mendeklarasikan pemilu damai," ujarnya.
Salah satu ketua di DPP Partai Golkar itu mengingatkan agar kedamaian di Aceh tidak terkoyak karena konflik Pilkada, "Jangan karena pemilukada runtuh semua kedamaian yang dibangun di Aceh," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Panglima GAM Paling Santai
Redaktur : Tim Redaksi