jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Honorer K2 Nusantara Jawa Timur Munir ikut memberikan apresiasi kepada capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga yang ingin meningkatkan status dan kesejahteraan guru honorer.
Bagi Munir, hal tersebut bukan sekadar janji politik tapi harapan baru untuk masa depan seluruh honorer K2 dan nonkategori.
BACA JUGA: Prabowo â Sandi Sebut Guru Honorer, Jokowi â Maâruf Belum Pernah
"Honorer K1, K2, nonkategori, guru tidak tetap (GTT), pegawai tidak tetap (PTT), operator sekolah, PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) sudah menyaksikan sendiri bagaimana komitmen Prabowo - Sandi. Mereka tidak hanya mendengar tapi langsung diungkapkan saat debat. Tidak hanya sekali tapi berkali-kali," tutur Munir kepada JPNN, Minggu (14/4).
Menurut Munir, pilihan sebagian besar honorer K2 dan nonkategori sudah final kepada Prabowo-Sandi. Yang masih ragu, kini makin mantap memilih Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Terharu Saksikan Massa Kampanye Akbar Jokowi
BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Terharu Saksikan Massa Kampanye Akbar Jokowi
"Kami terharu dengan janji Prabowo-Sandi yang akan menyumbangkan seluruh gajinya untuk masyarakat. Mereka tidak akan mengambil gajinya sepeserpun," tuturnya.
BACA JUGA: 5 Ribu Honorer K2 Ikut Kampanye Akbar Jokowi di SUGBK
Munir optimistis Prabowo-Sandi akan memenuhi janjinya. Sebab, keduanya adalah negarawan sejati yang pantang ingkar janji.
"Jokowi kan sudah berjanji di 2014 tapi nyatanya enggak ada realisasi. Masak mau nambah janji lagi dan harus kami percayai. Kini berikan kesempatan itu kepada Prabowo-Sandi," serunya.
Dia mengajak seluruh honorer untuk kompak dan militan memenangkan Prabowo-Sandi. Jaga TPS masing-masing untuk mencegah kecurangan.
BACA JUGA: Prabowo – Sandi Sebut Guru Honorer, Jokowi – Ma’ruf Belum Pernah
Senada itu, Ahmad Subagja, koordinator honorer K2 Jawa Barat mengatakan, pengalaman tidur di depan Istana Merdeka seperti pengemis jalanan membuat seluruh honorer kukuh untuk memilih presiden yang punya hati nurani. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer Dimutilasi Secara Bergantian
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad